SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Di era yang serba digital, Fotografi tidak lagi menjadi barang mahal atau hanya menjadi milik orang dengan profesi fotografer. Hanya dengan gawai, semua orang sudah bisa membekukan sebuah momen untuk menyampaikan gagasan dan ekspresinya lewat visual.
Pun pegiat fotografi juga terus menggeliat. Komunitas-komunitas fotografi terus bertumbuh, baik di dalam kampus atau di luar kampus. Karya-karya mereka pun tidak kaleng-kaleng. Ribuan bahkan jutaan foto tersaji dengan apik disejumlah laman media sosial.
Pula tidak sedikit pecinta foto yang kemudian menggantungkan mata pencaharian dari skill yang dimilikinya. Baik itu sebagai karyawan di sebuah perusahaan, atau melayani jasa pemotretan pada event-event tertentu.
Menurut Direktur Utama NovCorp, Novi Kurniawan, seorang yang memiliki skill fotografi sangat memungkinkan untuk menjadi pekerja mandiri. Massifnya media sosial bisa menjadi peluang tersendiri bagi seorang fotografer untuk menjadi konten kreator.
Namun untuk menjadi konten kreator yang sukses, kata Novi, mereka harus cerdas menangkap peluang yang ada. Termasuk peka terhadap trend dan perubahan dalam masyarakat.
"Dengan memanfaatkan konten, seseorang dapat menggunakan media fotografi sebagai ladang cuan," tuturnya saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk "Strategi Sukses di Dunia Fotografi” di Universitas Dr. Soetomo Surabaya, Rabu (6/12/2023).
Seminar fotografi yang diikuti 200 peserta mulai dari masyarakat umum, SMA/SMK, mahasiswa dan UKM fotografi tersebut merupakan rangkaian pameran dasar angkatan muda Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Communication Photography Club (Ciphoc), Unitomo Surabaya.
Novi bilang, konten kreator saat ini menjadi profesi yang berkembang pesat di media sosial. Untuk itu, kemampuan fotografi saja masih kurang jika ingin menjadikan platform media sosial sebagai lahan bisnis.
Konten kreator harus memahami algoritma media sosial. Algoritma media sosial merupakan sebuah sistem yang meneliti konten apa yang sukai pengguna. Algoritma media sosial akan mencatat konten yang dicari pengguna, konten yang ditonton berulang kali, atau konten yang dikomentari.
Kemudian algoritma media sosial akan menampilkan konten-konten yang sesuai dengan interest pengguna berdasarkan analisis tersebut. Algoritme bisa membantu menjaga feed pengguna dalam urutan yang tepat.
Ketua Pelaksana Pameran Dasar Fotografi ‘MEKAR’, Febrika Puspita Dewi, mengatakan seminar yang didukung oleh Gudang Kamera tersebut sengaja digelar, karena saat ini fotografi bukan hanya sekedar hobi tetapi bisa dijadikan bisnis dengan melalui pemanfaatan media sosial.
Ia berharap, apa yang dipaparkan oleh Novi Kurniawan terkait strategi sukses melalui media sosial sebagai alat promosi untuk memulai bisnis di dunia fotografi bisa dipahami oleh peserta.
Pameran Mekar angkatan muda Ciphoc Unitomo ini juga menghadirkan Guest Star dari Musisi Arek Suroboyo (MAR’S) yang diwakilkan oleh Joycoustic.
Pameris yang terlibat dalam pameran fotografi diantaranya Febrika Puspita Dewi, Siti Aisah, Susanti Bulu, Nikmatus Solichah, Nurjanna, Muhamad Taufik Ramadhan Pi dan Immanuel De Mario Seran T.
Editor : Ali Masduki