SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Gus Lilur, salah satu kader muda NU meraih penghargaan FJN Award 2023. Pemilik nama asli HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy tersebut dinobatkan oleh Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) sebagai Tokoh muda Nahdliyin tahun 2023. Penghargaan bergengsi tersebut sebagai apresiasi atas kepeduliannya terhadap rakyat miskin.
Penghargaan diserahkan oleh Ketua Umum FJN, Muhamad Didi Rosadi bersama sejumlah pengurus FJN di Surabaya, pada Jumat (15/12/2023) malam. Menurut FJN, Cicit Sayyid Husein Jumadil Kubro itu merupakan sosok yang bisa dijadikan tauladan bagi masyarakat, terutama kaum Nahdliyin.
"Beliau (Gus Lilur) merupakan kader muda NU yang memiliki jiwa sosial tinggi," katanya.
Pria yang akrab disapa Diday itu menuturkan, sebagai pengusaha yang lahir dari rahim NU, Gus Lilur tidak hanya peduli pada orang NU saja. Orang-orang non muslim yang masih berada dibawah garis kemiskinan kerap dibantu.
Gerakan filantropi altruis yang rutin digelar setiap hari Jumat dengan membagikan sembako bisa membuat kaum miskin tersenyum.
Deday bilang, program filantropi Netra Bangsa Indonesia (NBI) yang digagas oleh Gus Lilur bahkan menyentuh anak yatim dan anak dari keluarga kurang mampu. Dengan uang pribadinya, pengusaha tambang tersebut rela menggelontorkan beasiswa supaya anak-anak dari wilayah daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) bisa mengenyam pendidikan layak.
"Kepedulian belaiu tulus dan tanpa pamrih," ucapnya.
Diday menegaskan bahwa sebelum menetapkan siapa yang berhak mendapatkan penghargaan, FJN melakukan riset dan diskusi internal. Penghargaan ini bersifat independen dan imparsial alias netral atau tidak memihak.
"Kami tidak membuka komunikasi dengan pihak-pihak yang mendapat penghargaan hingga penghargaan ini diumumkan," tegasnya. FJN berharap, apa yang dilakukan oleh Gus Lilur bisa menjadi inspirasi kader-kader NU lainnya.
Sementara itu Gus Lilur mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diberikan oleh FJN. Ketua Umum NBI ini mengaku bahwa aksi sosial yang dia lakukan semata-mata untuk mencari bekal di akherat.
Ia berharap, ke depan bisa terus bersinergi dengan Jurnalis Nahdliyin untuk bersama-sama menebar kebaikan. "Harta dunia ini kan tidak kita bawa mati. Jadi amal baik itulah bekal kita nanti," tuturnya.
Mulai tahun depan, Gus Lilur akan memperluas jangkauan Bansos Filantropi NBI ke 5 daerah di Jawa Timur. Di antaranya kota Surabaya, Sumenep, Bangkalan, Gresik, dan Tuban. Disetiap daerah ia menggelontorkan sembako senilai Rp27.500.000. Tim Filantropi NBI akan bergerak ke rumah-rumah warga kurang mampu.
Gus Lilur kembali menegaskan bahwa apa yang ia lakukan tidak ada kepentingan atau tujuan politik. Hal itu semata-mata mengamalkan ajaran Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Ia bilang, darah yang mengalir di tubuhnya adalah darah yang bergelora pengabdian pada NU.
"Saya sudah NU sebelum lahir karena Bapak dan Ibu saya NU. Bapak dan Ibu saya sudah NU sebelum lahir, karena Kakek dan Nenek saya NU. Kakek dan Nenek saya sudah NU sebelum lahir, karena Eyang saya bergabung dengan NU. Saya bangga dan bahagia jika bisa bekerjasama dengan para muda NU," tutupnya.
Editor : Ali Masduki