PROBOLINGGO, iNews.id – Julukan Pahlawan tanpa tanda jasa patut disematkan pada Rois Bawono Hadi. Pria asal Probolinggo ini berjuang untuk anak buangan hingga berhasil menguliahkan mereka.
Perjuangan sosok pria ini penuh dengan lika-liku dan derita. Tidak mudah, karena ia harus berjuang dengan menggunakan biaya sendiri hingga mampu mendirikan Panti asuhan hasil keringat sendiri, bernama Manarul Mabrur.
Panyi asuhan ini berada di Jalan Sirotol Mustakim No1 Desa Budak Payung, Kecamatan Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah. Panti asuhan berdiri tahun 2012, dengan niat awal untuk menampung anak jalanan.
Melihat perkembangan Kota Semarang, banyak sekali bayi-bayi yang dibuang akhirnya panti asuhan ini tidak hanya menampung anak jalanan. Namun diputuskan panti asuhan untuk menampung bayi hasil dari salah pergaulan. Mereka dirawat, dibesarkan dan dididik supaya anak yang terlahir dari hubungan gelap juga mempunyai masa depan baik.
Saat ini, Panti Asuhan Manarul Mabrur telah memiliki anak asuhan sebanyak 51, mulai dari bayi hingga yang sudah kuliah dan bekerja. Keberadaan mereka karena turut campurnya sosok pria asal Probolinggo yang selalu sabar merawatnya.
"Ada beberapa perempuan yang datang kesini dalam keadaan hamil dan meminta pertolongan, ya kami tolong dan kami rawat hingga dia melahirkan, setelah itu dia pulang kembali beraktivitas. Anak-anak saya sekolahkan, yang bekerja iya bekerja," tutur Rois.
Editor : Arif Ardliyanto