KOTA MALANG, iNews.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menetapkan Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard di Jl. Besar Ijen No. 77C, Kota Malang, sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) untuk melayana pasien Covid-19 tanpa gejala maupun gejala ringan di Malang Raya.
Langkah ini sebagai respon terhadap terus melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia dan status Indonesia yang telah memasuki gelombang ketiga pandemi Covid-19. Karenanya, dibutuhkan opsi isoter untuk pasien gejala ringan dan tanpa gejala yang cukup dan layak untuk menangani.
"Sejak 1 Februari kemarin, nampak sekali terjadi kenaikan Covid-19 . Ketika ada kenaikan yang cukup tinggi dan cepat ini, maka kita menata kembali tempat yang bisa kita siapkan sebagai isoter dan layanan kuratifnya untuk memastikan masyarakat Jatim dapat penanganan yang terbaik," ujarnya saat meninjau langsung RS Ijen Boulevard, Sabtu (5/2).
Khofifah menjelaskan, sebelumnya isoter untuk kota Malang ditempatkan di BPSDM. Namun, saat ini, BPSDM sudah terjadwal sebagai tempat diklat dan pelatihan untuk beberapa acara.
"Maka dari itu, layanan pasien gejala ringan atau tanpa gejala bisa dilakukan di RS Ijen ini. Sementara untuk pasien bergejala sedang maupun berat bisa ke RS Saiful Anwar maupun rumah sakit lain yang melayani pasien Covid-19," terangnya.
Untuk itu, lanjut Khofifah, bahwa RS Ijen Boulevard akan mulai diaktifkan kembali sebagai isoter dan layanan covid-19 pada Rabu (9/2). Di mana, kapasitas bed rumah sakit ini berjumlah 320 dengan kamar yang berisikan 2 tempat tidur.
"Insya Allah Rabu depan akan direaktivasi kembali. Sebenarnya, tempat ini relatif tidak pernah di-shutdown, tapi beberapa fasilitas memang harus dibersihkan dan koneksitas sistem layanannya dipastikan berfungsi baik. Sejumlah bed juga sedang ditumpuk di satu sisi dan akan digunakan sesuai perkembangan pertumbuhan," jelasnya.
Editor : Ali Masduki