SURABAYA, iNews.id – Pandemi Covid-19 terus menghantui masyarakat. Varian virus Covid-19 baru bernama Omicron semakin mengganas, penyebarannya sangat cepat.
Tercatat, penambahan kasus positif Covid-19 sanat tinggi, masyarakat diminta untuk menjaga protokol kesehatan dan menjaga imunitas untuk mencegah penyebaran virus. Menjaga imun tubuh bias melewati asupan nutrisi, itu penting untuk orang- orang yang terpapar Covid-19 agar proses pemulihan diri menjadi lebih cepat terjadi.
Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes., Pakar Nutrisi juga Ketua dari Indonesia Asosiasi Ahli Gizi Olahraga (ISNA) menyatakan, membentuk sistem imun tubuh yang baik tentunya akan membantu kesehatan khususnya dalam memerangi virus yang menginfeksi tubuh.
Menurutnya, proses pertahanan tubuh dari adanya infeksi bakteri dan virus, sistem imunitas akan bekerja sama untuk mengenalinya dan memberikan respon segera. Sistem imunitas yang kuat akan memberikan respon yang baik yaitu dengan melakukan perlawanan terhadap infeksi bakteri dan virus hingga bakteri dan virus tersebut mati. “Kita harus selalu membangun sistem imunitas yang kuat,” kata Dr. Rita Ramayulis dalam keterangan tertulisnya.
Nutrisi yang baik lewat konsumsi mineral, protein, dan vitamin serta cairan yang maksimal tentu bisa menjaga sistem tubuh.Salah satunya seperti air kelapa yang mudah ditemui di Indonesia.
Selain memiliki manfaat menghidrasi, air kelapa juga mengandung mineral. Sehingga dapat menjaga keseimbangan tubuh dengan lebih baik. Dikatakan, cairan tubuh memiliki peran penting dalam memelihara membran sel yang bertugas melindungi semua organ tubuh. Sebagai komponen utama dari sel-sel darah putih dan membantu penyerapan zat gizi serta mendistribusikannya ke seluruh sel yang membutuhkan. Sedangkan mineral mempunyai peran menjaga keseimbangan reaksi kimia di dalam tubuh.
“Kita harus memasukkan cairan lebih banyak saat terinfeksi, salah satunya adalah dengan mengonsumsi air kelapa yang juga mengandung mineral. Tubuh yang terhidrasi dengan baik dan bersama dengan konsumsi makanan yang seimbang akan lebih cepat pulih,” ujarnya.
Fakta menarik air kelapa adalah menyediakan banyak nutrisi dan elektrolit yang membantu pemulihan pasca infeksi atau setelah berolahraga.Dalam Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2019, tercatat air kelapa berlimpah dalam kandungan elektrolit terutama kalium, kalsium, natrium dan magnesium.
Dalam satu cangkir atau 150 cc air kelapa terkandung energi total berjumlah 26 kkal, protein 0,3 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 5,7 gram, kalsium 23 miligram, fosfor 12 miligram, zat besi 0,3 miligram, natrium 39 miligram, kalium 224 miligram, magnesium 9 miligram, dan tak ketinggalan vitamin C 15 miligram.
“Elektrolit seperti kalium, magnesium, natrium dan kalsium memiliki peran dalam sistem kekebalan dengan mendukung semua aktivitas sel-sel imunitas dalam melawan infeksi,” ujar Dr.Rita Ramayulis yang juga lulusan dari FKM UI.
Jadi, dalam keadaan sehat, apalagi sakit, atau di antaranya, perlu mendapatkan cukup elektrolit. Faktanya, mencegah kekurangan elektrolit sangat penting untuk kesehatan sistem kekebalan tubuh yang baik.
“Elektrolit dalam air kelapa dapat membantu mengatur keseimbangan cairan, mencegah dehidrasi, dan bahkan memastikan fungsi otot yang tepat. Tentu saja, kita juga harus memastikan kecukupan karbohidrat dan protein pada saat terinfeksi. Selain itu, elektrolit ini juga baik juga dikonsumsi setelah berolahraga,” ungkap Rita.
Fakta kedua dari air kelapa yang menarik dan bermanfaat bagi tubuh adalah dapat mengurangi tekanan darah dan risiko stroke. Pisang terkenal karena jumlah kalium atau potasiumnya yang tinggi, tetapi satu cangkir air kelapa bisa mengandung lebih banyak kalium daripada pisang berukuran sedang.
Penelitian menunjukkan bahwa diet kaya kalium dapat membantu mendukung kesehatan jantung dengan mengurangi tekanan darah dan bahkan melindungi terhadap stroke. Melengkapi air kelapa dengan makanan kaya kalium lainnya dalam pola asupan nutrisi. Tentunya bisa bermanfaat untuk mendukung kesehatan jantung.
“Air kelapa juga ternyata dapat mendukung pencernaan yang baik. Sehingga tubuh dapat melakukan metabolisme dengan maksimal,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto