Oleh sebab itu, kata dia, jejaring Alumni Unair yang tersebar di berbagai penjuru negeri dan dunia diharapkan bisa turut mengabarkan keberadaan Vaksin Merah Putih agar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia bahkan dunia.
"Kami semua bangga dengan Unair yang punya komitmen kuat memberikan persembahan terbaik bagi negeri ini apalagi dapat memberikan perlindungan dan keselamatan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia," puji Khofifah yang juga Ketua Ikatan Alumni Airlangga (IKA) UNAIR.
"Jejaring ini sangat dibutuhkan. Support dari berbagai pihak baik Menkes, Menko PMK, BIN, BPOM, TNI-Polri dan semua pihak akan terus kami maksimalkan. Juga koordinasi jejaring internasional akan kita lakukan," tambah dia.
Khofifah berharap selanjutnya Vaksin Merah Putih memperoleh persetujuan dan pengakuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tentunya hal ini sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi yang menetapkan vaksin merah putih sebagai program super prioritas pemerintah.
Khofifah menerangkan, Vaksin Merah Putih dikembangkan dengan platform inactive virus atau virus yang tidak aktif. Selanjutnya, Khofifah merinci, uji klinik fase I dilakukan pada 9 Februari - 8 Maret 2022, uji klinis fase II akan dilakukan pada 11 Maret 2022 - 11 April 2023, dan uji klinis fase III akan dijadwalkan setelah lolos fase II kepada 5.000 orang.
"Saya menyampaikan terima kasih dan selalu meminta support dari seluruh Forkopimda Jatim untuk menyiapkan para relawan bagi fase Uji Klinis demi tercapainya Vaksin Merah Putih dan dikembangkan bagi seluruh anak negeri bahkan dunia. Uji Klinis pertama ini merupakan bentuk Strong Partnership dan Strong Commitment kita semua," ungkapnya.
Editor : Ali Masduki