SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kota Surabaya, bersama dengan Lamongan dan Gresik, masih merasakan ancaman gempa susulan. Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) ungkap fakta sebenarnya kondisi ketiga daerah yang bisa membuat warga merana.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengakui sulitnya memprediksi bencana tersebut, menegaskan bahwa bahkan negara maju belum mampu secara tepat memprediksi waktu terjadinya gempa.
"Situasi gempa sulit diprediksi, bahkan hingga tahun 2024. Wilayah Jawa Timur masuk dalam kategori darurat gempa bumi," ujar Suharyanto, menyoroti kebutuhan mendesak untuk penanganan darurat.
Pemerintah daerah, termasuk Lamongan, Gresik, dan Surabaya, telah mengumumkan status darurat bencana gempa sebagai langkah awal untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
Suharyanto menekankan pentingnya memastikan kebutuhan dasar bagi para korban terpenuhi dengan baik, meminta koordinasi antara berbagai pihak terkait.
“Kami siap memberikan dukungan keuangan dan logistik untuk mempercepat penanganan darurat bencana,” tambahnya, menegaskan komitmen BNPB dalam memberikan bantuan secepat mungkin kepada wilayah terdampak.
Editor : Arif Ardliyanto