get app
inews
Aa Text
Read Next : Kompetensi Skateboard Terbesar di Asia, King of Kuta Siap Guncang Bali di Awal November

Sekelompok Bule Gelar Ritual Mesum di Ubud Bali Berkedok Healing Yoga Viral, Dinilai Nodai Adat Bali

Selasa, 14 Mei 2024 | 13:22 WIB
header img
Sekelompok bule menggelar ritual mesum berkedok healing yoga viral di Ubud, Bali. Foto: iNews/Indira Arri

DENPASAR, iNewsSurabaya.id - Sebuah video yang menampilkan sekelompok warga negara asing (WNA) yang diduga melakukan ritual tidak senonoh di Ubud, Bali menjadi viral di media sosial. Para turis ini berkumpul di suatu tempat dengan dalih untuk melakukan yoga dalam kelas healing.

Dalam video tersebut terlihat para WNA melakukan gerakan yang bernuansa erotis dan cabul. Kemudian, terlihat asap putih keluar dari suatu benda dan membuat beberapa perempuan terlihat seperti mengalami kejang penuh nafsu.

Video viral ini diunggah oleh aktivis sosial asal Bali, Niluh Djelantik. Dia mengkritik kegiatan ritual tidak senonoh tersebut karena dinilai telah mencemarkan nilai dan norma yang ada di Bali.

Informasi yang diperoleh dari iNews menyebutkan bahwa aksi cabul para turis asing dari berbagai negara ini diduga diinisiasi oleh seorang WNA asal India yang berinisial S.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, menyatakan bahwa Polda Bali dan Polres Gianyar telah segera menyelidiki aktivitas yang diduga merupakan sebuah sekte yang menyimpang tersebut. Namun, hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa aktivitas tersebut sebenarnya adalah kegiatan yoga.

"Kami telah melakukan langkah-langkah dengan memeriksa lokasi yang diduga sebagai Tempat Kejadian Perkara (TKP) kegiatan tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa ini adalah kegiatan yoga, meskipun potongan video yang viral terkesan seperti sebuah sekte yang menyimpang," ujarnya pada Senin (13/5/2024).

Menurutnya, kegiatan tersebut dilakukan tanpa izin dari pemilik tempat. Lokasinya juga sering berubah karena video yang beredar hanya potongan-potongan, sehingga diperkirakan kegiatan tersebut berada di sekitar Ubud, Kabupaten Gianyar.

Dia juga memastikan bahwa pemimpin kegiatan tersebut telah meninggalkan Bali dan Indonesia.

"Setelah berkoordinasi dengan Imigrasi, inisiator kegiatan ini telah meninggalkan Indonesia sejak 24 April 2024," katanya.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut