get app
inews
Aa Text
Read Next : Kacau! PKS Batal Hadiri Deklarasi Anies-Cak Imin

Pakar Perkotaan ITS Ungkap Pentingnya Pelestarian Cagar Budaya Surabaya

Kamis, 23 Mei 2024 | 16:46 WIB
header img
Suboboyo Bus melintas di depan Hotel Majapahit, salah satu cagar budaya Surabaya. Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pakar perkotaan ITS Prof Johan Silas mengungkap pentingnya pelestasian cagar budaya Surabaya. Seperti diketahui, cagar budaya merupakan warisan berharga yang mencerminkan peradaban suatu daerah, tak terkecuali di Kota Surabaya. 

Prof Johan Silas yang juga menjadi salah satu anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Surabaya memberikan pandangannya terkait upaya mempertahankan cagar budaya guna menjaga eksistensi sejarah di Kota Surabaya.  

Terhitung hingga hari ini, Surabaya memiliki lebih dari 200 situs cagar budaya yang tersebar di seluruh wilayah kota. Johan menyebutkan, bangunan-bangunan tersebut telah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk kategori cagar budaya. 

“Syarat tersebut tercantum dalam Undang-Undang No 11 Tahun 2010 tentang cagar budaya,” papar tokoh arsitektur nasional ini.

Lebih lanjut, profesor emeritus dari Departemen Arsitektur ITS ini mengungkapkan bahwa kegiatan pelestarian bangunan cagar budaya di Kota Surabaya adalah program yang berkelanjutan. Untuk saat ini, upaya revitalisasi bangunan cagar budaya menargetkan kawasan kota lama yang terbagi menjadi empat zona. 

“Area pembagiannya yakni zona Eropa, Pecinan, Arab, dan Melayu,” ungkap lelaki asal Samarinda tersebut. 

Menurut Johan, keempat zona ini mewakili berbagai budaya yang mewarnai peradaban Kota Surabaya. Zona Eropa terletak di sekitar Jembatan Merah, dengan bangunan yang terkenal yakni Gedung Internatio dan Hotel Majapahit

Sedangkan, zona Pecinan terletak di kawasan Jalan Kembang Jepun dan sekitarnya. Dua zona lainnya yakni zona Arab dan Melayu terletak di sekitar Jalan Ampel dan Jalan Semut. 

“Setiap zona ini menawarkan pemandangan dan atmosfer yang unik dari berbagai etnis,” tuturnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut