SURABAYA, iNews.id - Formasi unik TNI jaman Presiden Joko Widodo, semua Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ternyata merupakan mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Pangkostrad dijabat oleh Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat yang berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI.
Kostrad adalah bagian dari Komando Utama tempur yang dimiliki TNI AD. Kostrad memiliki jumlah pasukan yang dirahasiakan dan selalu siap untuk beroperasi atas perintah Panglima TNI kapan saja. Kostrad adalah satuan tempur dasar milik Angkatan Darat Indonesia, jika Kopassus adalah pasukan khusus maka Kostrad adalah pasukan dasar tempur milik TNI AD.
Ada fakta unik terkait keputusan Presiden Joko Widodo ketika melantik Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Sejak terpilih menjadi presiden pada tahun 2014, Presiden Joko Widodo telah melantik 4 jenderal untuk memegang tongkat komando orang nomor 1 ditubuh TNI Angkatan Darat.
Entah secara kebetulan atau tidak..dalam formasi di jajaran TNI AD semua jenderal yang dipercaya oleh Presiden Joko Widodo adalah pejabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) pertama yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo adalah Letjen TNI Gatot Nurmantyo.
Tokoh militer asal Tegal, Jawa Tengah ini menjadi KSAD pada tanggal 25 Juli 2014, menggantikan Jenderal TNI Budiman. Sebelumnya Gatot Nurmantyo merupakan pejabat Pangkostrad yang ke-35.
Selanjutnya setahun kemudian pada tanggal 25 Juli 2015, Gatot dilantik menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Moeldoko.
Nah..kursi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yang ditinggalkan oleh Jenderal TNI Gatot Nurmantyo diserahkan Presiden Joko Widodo kepada Panglima Kostrad ke-36 yakni Jenderal TNI Mulyono.
Cukup lama Jenderal TNI Mulyono menjabat sebagai KSAD dan barulah pada tanggal 22 November 2018 dia memasuki purna tugas.
Editor : Ali Masduki