get app
inews
Aa Text
Read Next : Ganjar Tutup Debat Capres Pamungkas dengan Tiga Janji, Taat kepada Tuhan, Hukum dan Rakyat

LiDI Ungkap Alasan Khofifah Lebih Layak Capres Bukan Wapres

Jum'at, 25 Februari 2022 | 08:49 WIB
header img
Lingkar Studi Demokrasi Indonesia (LiDI) saat menggelar Diskusi Terpumpun Menakar Peran Khofifah dalam Pilpres 2024 di salah satu hotel di Surabaya. (Foto: MPI)

Jokowi dinilai menjadi prototype kepemimpinan nasional, lengkap beserta pendukung fanatiknya. Kedua, kepala daerah memiliki kapabilitas menangani persoalan.  

Ini menjadi kunci dalam mencapai suksesi kepemimpinan nasional dengan kompleksitas problematika yang jauh lebih berat. Ketiga, lebih dekat dengan akar rumput.

“Kepala daerah sangat berpotensi untuk memanfaatkan media sosial dengan gimmick dan narasi yang lebih diminati oleh masyarakat. Di samping itu, Jatim menempati urutan kedua pemilih terbanyak nasional. Faktor ini sangat penting," ujar Satria yang juga Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya.  

Direktur Program LiDI. Zaki Astofani menjelaskan, ke depan LiDI akan fokus pada upaya membumikan gagasan Khofifah.

Dirinya menyebutnya  Khofifah-fest. Sebuah agenda strategis membangun Indonesia melalui ide-ide brilian Khofifah.

"Kami sudah merancang semacam best practice untuk memberi gambaran pada publik tentang ide Khofifah dalam hal pemberdayaan, kesadaran literasi, politik santun dan ekonomi rakyat," ujar Zaki.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut