SURABAYA, iNews.id – Ukraina dan Rusia benar-benar mewujudkan ketegangan dengan perang. Tak ada perdamainan, kedua Negara saling serang untuk menguasai daerah.
Konflik Ukraina-Rusia terjadi sejak 2014, tepatnya setelah penggulingan Presiden Ukraina pro-Rusia, Viktor Yanukovych. Tak lama setelahnya, Negeri Beruang Merah, Rusia mencaplok Krimea dan pemberontakan sepatis pro-Rusia pun pecah di timur Ukraina.
Mengutip The Hills, sejumlah negara Barat juga dikabarkan telah mengirimkan kapal perangnya ke Laut Hitam, untuk mengantisipasi serangan Rusia ke Ukraina.
Ukraina mengeluarkan aturan wajib militer bagi warganya. Para perempuan Ukraina yang berusia 18 hingga 60 tahun juga diwajibkan ikut latihan militer. Mereka dijadikan tentara Negara, dan hingga kini sudah ada 31.000 perempuan yang bertugas di angkatan bersenjata Ukraina.
Uniknya perempuan-perempuan Ukraina yang bergabung dalam barisan militer rata-rata memiliki paras yang cantik. Perawakan mereka tak seperti tentara pada umumnya, mereka memiliki tubuh tinggi semampai dengan hidung mancung dan kulit putih bersih.
Tak hanya itu, kemampuan mereka juga tak bisa dianggap sepele. Mereka sudah terbiasa bertahan hidup di alam liar, menembak dan melakukan agresi militer lainnya.
Editor : Arif Ardliyanto