Supriyati menegaskan, membangun perusahaan bukan hanya membangun pabrik dan segala elemen pendukungnya. Kata dia, lebih penting juga membangun kesadaran tentang sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat berpotensi untuk menghasilkan produk yang mempunyai nilai tinggi di luar negeri, seperti produk serabut kelapa dan kerajinan tangan (handycraft) .
"Menjual dan memamerkan handycraft bukan sekedar menjual produk. Tetapi lebih memperkenalkan budaya, kreativitas dan lokal spirit kita dalam mengekplorasi sumber daya alam kita untuk menghasilkan karya cipta yang mempunyai nilai tersendiri di luar negeri," ungkapnya usai penyerahan penghargaan Best Performance Business Award 2022 di Ballroom Hotel Shangri- La Surabaya.
Perusahaan milik Supriyati yang berlokasi di Muncar Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan salah satu perusahaan eksportir produk turunan kelapa. Seperti serabut kelapa (coco fiber) sebagai bahan alami untuk springbed dan jok mobil, serbuk kulit kelapa (coco peat) sebagai media tanam pengganti tanah yang dapat menyimpan oksigen dan air dan coco bristle untuk kuas dan fungsi lainnya ke negara China, Jepang dan Eropa.
Editor : Ali Masduki