Lebih lanjut, ambisi Brew a Better World 2030 juga mencakup aspek keberlanjutan sosial. Di dalam ambisi tersebut, Multi Bintang Indonesia berfokus untuk memberikan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan berbagai mitra dari lembaga swadaya masyarakat.
“Kami menyadari bahwa kolaborasi adalah kunci. Terlebih untuk mewujudkan ambisi Brew a Better World, kami membutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk para penerima manfaat untuk bersama-sama menciptakan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Bambang.
Bentuk nyatanya yaitu Multi Bintang Indonesia telah berkolaborasi dengan YBLL untuk membantu perusahaan mencapai 100% keseimbangan air, yang artinya mengembalikan air dengan jumlah yang sama dengan yang diambil, dan bahkan telah berhasil melebihi dari jumlah yang diambil (water positive) demi mewujudkan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang sehat.
Warga memisahkan bibit bambu dan memasukkan ke dalam polybag di Sentra Pembibitan dan Edukasi Bambu Dusun Mligi, Desa Claket, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (29/8/24).
Menurut Kepala Program Yayasan Bambu Lingkungan Lestari, Nurul Firmansyah, pencapaian keseimbangan air dan DAS yang sehat itu penting tidak hanya bagi masyarakat, tetapi bagi lingkungan dan ekosistem di dalamnya.
"Kami bangga dapat berkolaborasi dengan Multi Bintang Indonesia dan mewujudkan keseimbangan air hingga 132% di DAS Brantas dan sekitar PT Tirta Prima Indonesia,” ujar Nurul.
Di Kabupaten Mojokerto, Multi Bintang Indonesia dan YBLL aktif beroperasi pada area yang rentan mengalami kekeringan. Tanaman bambu, yang memiliki segudang manfaat, digunakan untuk membantu merehabilitasi kualitas air pada kawasan DAS Brantas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
“Pemilihan bambu karena tumbuhnya cepat, memiliki akar yang kuat, sehingga mampu menampung jumlah air yang banyak serta membersihkan air dari polusi,” sambung Nurul.
Hasilnya, kedua pihak telah melakukan reforestasi seluas 204 Hektar atau sebanyak 244.000 rumpun bambu di sepanjang DAS Brantas.
Editor : Ali Masduki