SURABAYA, iNews.id - Suasana hangat penuh kekeluargaan melingkupi pertemuan Ketua DPR RI Puan Maharani dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur pada Selasa (1/3/2022) malam.
Kehadiran Puan disambut oleh Wakil Rais Syuriah KH Agoes Ali Masyhuri. Selain itu hadir pula sejumlah pengurus PWNU Jatim lainnya, seperti KH Abdul Adhim Cholili, KH Syafruddin, KH Marzuki Mustamar, KH Sholeh Hayat, KH Dzul Hilmy, dan KH Djazuli Nur.
"Tadi saya diberi wejangan oleh Kyai Ali bahwa silaturahmi itu intinya adalah gotong royong sementara gotong royong itu inti sari dari Pancasila. Bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara, untuk membangun bangsa Indonesia, apalagi dalam situasi yang sekarang terkena pandemi COVID-19 tidak mungkin kita bangun sendirian. Perlu gotong royong dari semua pihak,” kata Puan.
Ketua DPR RI perempuan pertama ini mengatakan, dalam pertemuan tersebut para masyayikh NU yang hadir yakni Gus Ali dan Kyai Marzuki, menyegarkan lagi ingatannya tentang silaturahmi dan kedekatan yang terjalin antara Soekarno, kakeknya, dengan Hadratussyekh K.H. Hasyim Ashari. Juga antara Megawati, ibundanya dengan KH Abdurrahman Wahid atau Gusdur.
“Silaturahmi ini saya lakukan sebagai Ketua DPR RI dan sebagai cucu proklamator Bung Karno yang menjalin hubungan dekat dengan Kyai Haji Hasyim Ashari. Kemudian dilanjutkan dengan Ibu Mega bersama dengan Gus Dur, dan sekarang saya berusaha menjahit kembali silaturahmi dan kedekatan yang pernah ada dalam dua generasi tersebut, untuk bisa tetap melakukan sinergi dalam membangun bangsa dan negara. Bangsa dan negara ini tidak mungkin kita bisa bangun jika kita tidak bergotong royong,” terang Puan.
Editor : Ali Masduki