Program ini juga mendapat apresiasi dari Lurah Juwet Kenongo, Isnaeni. “Kami sangat mendukung program ini. Ini sangat bermanfaat, terutama bagi para ibu, untuk mendidik anak-anak agar terhindar dari tindakan kriminal,” ujar Isnaeni.
KETUMBAR lahir sebagai respons atas tingginya kasus kenakalan remaja di wilayah kerja Bassura. Kepala Bapas Surabaya, Rika Aprianti, menegaskan pentingnya peran orang tua dalam pencegahan.
“Kami fokus pada langkah preventif. Pola asuh yang baik di rumah adalah kunci untuk mencegah kenakalan anak. Oleh karena itu, sasaran utama program ini adalah para orang tua, khususnya para ibu,” jelasnya.
Tak hanya itu, program ini mendapat perhatian dari Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, yang menilai bahwa Bapas memegang peran vital dalam sistem peradilan.
"Ke depan, peran Bapas akan diperkuat. Griya Abhipraya tidak hanya berfungsi sebagai pusat pembimbingan, tetapi juga sebagai pusat rehabilitasi alternatif, termasuk pelatihan kerja dan kerja sosial," ungkap Heni.
Dengan antusiasme yang tinggi, KETUMBAR kini telah menjadi agenda rutin Bassura, melibatkan berbagai pihak guna memastikan upaya pencegahan kenakalan remaja dapat berjalan dengan optimal.
Editor : Arif Ardliyanto