Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim, M. Noor Nugroho, menyampaikan optimismenya terhadap perekonomian Jawa Timur meski pertumbuhannya sedikit melambat. Pada Triwulan III 2024, ekonomi Jatim tumbuh sebesar 4,91% dibanding tahun lalu. Melambatnya net ekspor akibat kenaikan impor bahan baku, seperti besi dan baja, menjadi faktor utama di balik moderasi ini.
Di sisi lain, Nugroho menyebut bahwa upaya pengendalian inflasi melalui sinergi dengan TPIP dan TPID membuahkan hasil positif. Inflasi tahunan Jatim berada pada angka 1,66%, yang tetap terjaga di rentang sasaran.
“Kendali inflasi yang kuat berkat implementasi GNPIP diharapkan bisa terus menjaga kestabilan harga di Jatim,” kata Nugroho.
Dengan kolaborasi lintas lembaga yang intensif dan kebijakan proaktif dari LPS serta BI Jatim, stabilitas ekonomi Jawa Timur diharapkan tetap terjaga, siap menghadapi tantangan ekonomi global tahun 2025.
Editor : Arif Ardliyanto