KEDIRI, iNews.id – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana merespon kasus pembacokan yang menewaskan tiga orang. Ia meminta supaya korban pembacokan dirawat di RSUD Simpang Lima Gumul (SLG).
Keinginan ini muncul karena ada kabar Koran pembacokan minta pulang dan meminta rawat jalan, padahal kondisi mereka cukup parah. Mereka tidak kuat untuk membayar biaya berobat di rumah sakit. Informasi ini langsung membuat Mas Dhito, panggilan Bupati Kediri prihatin. Ia meminta Direktur RSUD Simpang Lima Gumul Tony Widyanto menjemput korban untuk dilakuan pengobatan secara gratis.
“Tadi malam kami dihubungi Mas Bup (Mas Dhito) untuk menerima pasien yang pulang paksa. Kita tergugah untuk menindaklanjuti dengan mengevakuasi pasien yang sudah masuk RS Surya Melati,” kata Direktur RSUD Simpang Lima Gumul Tony Widyanto.
Tony mengaku bangga dengan sikap tanggap Mas Dhito yang empati atas tragedi pembacokan itu dan langsung memberikan pengobatan gratis bagi para korban. Artinya, pembiayaan perawatan ditanggung oleh pemerintah daerah.
“Ini tragedi kemanusian, sehingga pemerintah daerah membantu perawatan dan membebaskan semua biaya perawatan,” ungkapnya.
Editor : Arif Ardliyanto