JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Aravi Zalsa Ramadhan, mahasiswa Teknik Kimia Universitas Sumatra Utara (USU), mencetak prestasi membanggakan dengan meraih posisi Top 3 kategori Energy Founder di ajang bergengsi Pertamuda Seed and Scale 2024 yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero).
Inovasi yang membawanya ke puncak adalah SC Battery, baterai ramah lingkungan berbahan dasar limbah kelapa sawit. Ide cemerlang ini berawal dari pengalaman pribadi Aravi melihat limbah sawit di kebun neneknya di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara.
"Setiap panen kelapa sawit, nenek saya harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membersihkan limbah sawit," ungkapnya.
Didukung oleh tim lintas disiplin dari Teknik Kimia, Teknik Elektro, dan Teknik Fisika, Aravi mengubah tantangan menjadi peluang. Mereka mengombinasikan keahlian untuk menciptakan SC Battery, yang memanfaatkan limbah sawit sebagai pengganti baterai konvensional.
Setelah riset selama satu tahun, termasuk enam bulan terakhir untuk pengujian intensif, tim berhasil membuktikan bahwa limbah sawit dapat diolah menjadi sumber energi alternatif. Namun, proses ini tidak tanpa tantangan.
"Kami kesulitan karena alat-alat penelitian yang terpisah, sehingga kami butuh peralatan yang terintegrasi untuk menghasilkan produk berkualitas," jelas Aravi.
Berbekal dana pengembangan bisnis senilai Rp 35 juta dari Pertamuda, Aravi bertekad melanjutkan riset dan mempersiapkan produksi SC Battery dalam skala lebih besar. Tujuannya tidak hanya sekadar mengembangkan bisnis, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi limbah sawit.
"Melalui SC Battery, kami ingin menunjukkan bahwa tidak semua limbah hanya menjadi sampah. Limbah bisa bernilai ekonomi tinggi dan ramah lingkungan," tambah Aravi.
Editor : Arif Ardliyanto