get app
inews
Aa Text
Read Next : AS Batasi Ekspor Chip AI, Indonesia Harus Mandiri Teknologi

TEDxSurabaya Youth, Inovasi Masa Depan Ada di Tangan Anak-anak

Sabtu, 07 Desember 2024 | 19:16 WIB
header img
Konferensi TEDxSurabaya Youth: Re(k)generation yang berlangsung pada Sabtu (7/12/2024). Foto/Trisna

Momentum ini juga menunjukkan prestasi Surabaya sebagai anggota jejaring Kota Layak Anak Dunia CFCI. TEDx, sebagai platform global di mana para inovator dunia menyampaikan gagasan mereka, kini menjadi wadah bagi 11 anak Surabaya untuk menyampaikan ide-ide mereka yang akan mengubah dunia.

"Gagasan, mimpi anak-anak yang perwujudannya didukung penuh oleh Pemerintah Kota Surabaya, UNICEF, TEDx, forum anak, dan banyak elemen lainnya, benar-benar bisa mengubah segalanya. Membawa anak Surabaya makin mendunia," kata Arie.

Salah satu pembicara muda yang memikat di TEDx Surabaya Youth adalah Ana Karima, aktivis muda asal Surabaya. Ia berdedikasi untuk memberdayakan kaum muda, anak-anak, perempuan, pendidikan, dan media sosial. 

Sejak kelas 7, ia telah mengasah keterampilannya dalam berbicara di depan umum dan manajemen program, serta mengatasi tantangan masyarakat dengan cara yang kreatif.

"Ana berkomitmen untuk menginspirasi orang lain dan mendorong perubahan positif melalui inisiatifnya," terangnya.

Daniel Handoko, seorang siswa asal Surabaya, bersemangat untuk meningkatkan literasi anak-anak. Ia menciptakan BookLens, sebuah aplikasi yang membantu para pembaca muda dalam memilih buku yang sesuai dengan usia mereka. 

Dengan memindai kode batang, diharapkan aplikasi tersebut memberdayakan anak-anak untuk membuat pilihan bacaan yang aman.

Celia Noreen, seorang seniman berbakat berusia 17 tahun, menuangkan pengalamannya ke dalam puisi, penulisan lagu, dan lukisan. Lagu debutnya, "Romance," yang ditulis pada ulang tahunnya yang ke-14, terinspirasi oleh beberapa pasangan ikonik dari layar lebar Stranger Things, Friends, dan Spider-Man. 

Melalui kata-kata dan melodinya yang unik, Celia memikat pendengar dengan tema-tema seperti cinta dan pencarian jati diri.

"Ada juga Ketua Forum Anak Surabaya (FAS) Monita Rizkia Taufani yang akan bercerita tentang visinya tentang Kota Surabaya setelah dirinya datang ke forum internasional di China," ucapnya.

Monita Rizkia Taufani, Ketua Forum Anak Surabaya (FAS), menegaskan bahwa setiap anak memiliki mimpi dan inovasi untuk masa depan. 

"Itu yang terus diwujudkan, kami ingin mewujudkan mimpi menjadi nyata dan bisa terus membantu sesama," jelas Monita.
 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut