SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Udara di Surabaya semakin mencekam. Polusi udara kian pekat, dan banyak warga mengeluhkan sesak napas. Sorotan tajam tertuju pada truk-truk tua yang masih berkeliaran di jalanan kota. Benarkah truk tua menjadi biang keladi polusi udara di Surabaya?
Ahmad Nurjayanto, anggota DPRD Surabaya, mengusulkan pembatasan usia operasional truk sebagai langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. Usulan ini mendapat dukungan luas, karena sejalan dengan rencana Pemerintah Kota Surabaya dalam mengurangi emisi gas karbon.
Arif Fathoni, Wakil Ketua DPRD Surabaya, menegaskan perlunya tindakan nyata. "Pemerintah Kota Surabaya sudah mulai mengganti mobil-mobil dinas yang menggunakan bahan bakar minyak dengan mobil listrik," ujar Fathoni.
"Ini menunjukkan komitmen kita untuk menjaga udara Surabaya tetap bersih di masa depan. Kita harus mengikuti contoh kota-kota besar di dunia yang sudah peduli terhadap perubahan iklim," sambungnya.
Fathoni juga menyoroti perlunya regulasi yang lebih ketat untuk truk-truk yang beroperasi di Surabaya. "Bus sudah dibatasi usianya, tapi truk belum. Surabaya harus menjadi contoh bagi kota-kota lain dan mendorong pemerintah pusat untuk mengatur truk-truk tua di seluruh Indonesia," jelasnya.
Ia bilang, truk-truk tua seringkali menjadi sumber polusi dan kemacetan di Surabaya. Di beberapa jalan di Surabaya, masih banyak truk tua yang beroperasi.
"Truk-truk ini seringkali membawa muatan yang terlalu berat, sehingga bisa merusak jalan dan menyebabkan kemacetan saat terjadi kerusakan, seperti patahnya as atau meledaknya ban," ungkapnya.
Di sisi lain, Fathoni juga menyentil lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan uji KIR. Padahal pihak yang menerbitkan peraturan memiliki kewajiban untuk mengawasi penerapannya.
Mengingat uji KIR merupakan kewenangan yang didelegasikan kepada pemerintah daerah, Fathoni berpendapat bahwa aturan ini dapat dijadikan dasar penindakan terhadap truk-truk yang tidak layak jalan, sambil menunggu terbitnya peraturan yang lebih komprehensif.
Untuk itu Fathoni berharap Pemerintah Kota Surabaya dapat bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengajak semua orang memahami pentingnya membatasi usia truk di Surabaya.
"Saya yakin para pengusaha akan mengerti, karena ini demi masa depan udara yang lebih bersih. Kita semua harus bekerja sama untuk mencapai tujuan ini," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki