get app
inews
Aa Text
Read Next : Bikin Takjub! Surabaya Ubah Taman Kota Jadi Hijau dan Indah, Manjakan Mata Warga

Cegah Banjir Surabaya Barat, Normalisasi Sungai Kalianak Jadi Solusi Ideal Pemkot Surabaya

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:01 WIB
header img
Pemkot Surabaya melakukan normalisasi Sungai Kalianak untuk mencegah banjir di Kecamatan Asemrowo dan Krembangan. Langkah ini mencakup pelebaran sungai, pembangunan rumah pompa, dan bozem. Foto iNEWSSURABAYA/ist

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID - Surabaya terus berupaya mengatasi ancaman banjir, terutama di wilayah Kecamatan Asemrowo dan Kecamatan Krembangan. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kini mulai melakukan normalisasi di Sungai Kalianak sebagai langkah pencegahan saat musim hujan tiba.

Sebagai tahap awal, Pemkot Surabaya memasang patok untuk menentukan titik lebar sungai serta batas administratif antara Kecamatan Asemrowo dan Kecamatan Krembangan. Pemasangan ini dilakukan di Jembatan Kalianak pada Selasa (4/2/2025).

Kepala Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo, menjelaskan bahwa normalisasi Sungai Kalianak merupakan bagian dari program penanggulangan banjir yang telah direncanakan oleh Pemkot.

“Sebelumnya kami telah melakukan kajian untuk menentukan titik-titik yang perlu diberi tanda, serta merancang tahapan pemeliharaan yang akan dilakukan. Hari ini kami memastikan titik tengah Sungai Kalianak sebagai langkah awal,” ujar Windo.

Setelah patok batas wilayah dipasang, petugas dari DSDABM bersama Satpol PP Surabaya melakukan penentuan titik tengah sungai. 

Langkah ini dilakukan berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan bersama Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) serta Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.

“Kami menarik garis dari titik tengah sungai ke arah selatan, menyesuaikan alur yang telah kami petakan sebelumnya. Hasilnya akan disepakati sebagai batas resmi antara Kecamatan Asemrowo dan Krembangan,” tambahnya.

Normalisasi Sungai Kalianak tak hanya bertujuan memperlebar aliran sungai, tetapi juga akan disertai pembangunan infrastruktur penunjang. 

Pemkot Surabaya berencana membangun plengsengan di sepanjang sisi sungai. Selain itu, akan ada rumah pompa di sisi utara Jembatan Kalianak dan pembangunan bozem di sisi selatan.

“Langkah ini diambil agar wilayah sekitar Sungai Kalianak, khususnya Kecamatan Asemrowo dan Kecamatan Krembangan, bisa terbebas dari genangan air. Ini merupakan komitmen Wali Kota Surabaya dalam menciptakan kota yang bebas banjir,” jelas Windo.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Kota Surabaya, Irna Pawanti, mengatakan bahwa sebelum normalisasi dimulai, pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan perangkat wilayah setempat.

“Kami sudah berkoordinasi dengan RT/RW di wilayah Asemrowo dan memberikan informasi kepada warga terkait pelaksanaan normalisasi Sungai Kalianak,” ungkap Irna.

Ia menjelaskan bahwa penyempitan Sungai Kalianak menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan banjir. Hal ini dipicu oleh pembangunan rumah warga yang menggerus area sekitar sungai.

“Karena terjadi penyempitan, perlu dilakukan pelebaran agar aliran air tetap lancar saat hujan turun. Dengan normalisasi ini, kami berharap air bisa mengalir dengan baik dan mengurangi risiko banjir,” tegasnya.

Pemkot Surabaya menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas dalam pelaksanaan proyek ini. Irna berharap langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi warga sekitar.

“Semoga dengan normalisasi ini, kawasan sekitar Sungai Kalianak bisa terbebas dari banjir,” pungkasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut