Banyak Penipuan Berkedok Program Pemkot, Wali Kota Surabaya Minta Warga Waspada
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/08/54fa8_wali-kota.jpg)
SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan program Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Peringatan ini muncul setelah belasan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Surabaya Barat menjadi korban seorang pria yang mengaku sebagai pegawai pemkot.
Menanggapi kasus ini, Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan bahwa terduga pelaku berinisial BAR sudah tidak memiliki keterkaitan dengan Pemkot Surabaya. Ia menegaskan bahwa warga harus selalu melakukan verifikasi sebelum mempercayai informasi terkait program pemkot.
"Saya berharap warga Surabaya lebih waspada. Jika ada yang mengaku membawa program UMKM atau layanan kependudukan digital (IKD), pastikan dulu bahwa mereka adalah petugas resmi. Kalau bukan dari camat, lurah, atau kepala dinas, jangan mudah percaya," ujar Eri pada Sabtu (8/2/2025).
Eri menjelaskan bahwa BAR sebelumnya adalah pegawai outsourcing di Pemkot Surabaya, namun telah dipecat sejak Juli 2024 akibat permasalahan terkait pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK) di Bagian Umum, Protokol, dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim).
"Orang ini sudah dikeluarkan karena masalah di bagian ATK Prokopim. Jadi, dia tidak ada hubungan lagi dengan pemkot," tegasnya.
Wali Kota Eri meminta masyarakat agar tidak mudah tergiur tawaran program yang mengatasnamakan pemkot tanpa memastikan keasliannya.
"Saya sudah sering mengingatkan, jangan gampang percaya. Kalau ada informasi soal program bantuan, cek dulu ke camat atau lurah, apakah benar ada program seperti itu," tuturnya.
Editor : Arif Ardliyanto