get app
inews
Aa Text
Read Next : Kemenkum Jatim dan Pemprov Jatim Sinergi di Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan

Dorong Swasembada Pangan, Beras Sintanur Lembah Raung Bondowoso Diajukan Produk Indikasi Geografis

Selasa, 25 Februari 2025 | 17:32 WIB
header img
Kemenkum Jatim mendorong pendaftaran Beras Sintanur Lembah Raung Bondowoso sebagai produk Indikasi Geografis. Foto iNEWSSURABAYA/ist

BONDOWOSO, iNEWSSURABAYA.ID – Upaya mewujudkan swasembada pangan terus digalakkan. Kali ini, Kementerian Hukum Jawa Timur (Kemenkum Jatim) mendorong pendaftaran Beras Sintanur Lembah Raung sebagai produk Indikasi Geografis. Langkah ini diharapkan dapat memberikan perlindungan hukum serta meningkatkan nilai ekonomi beras khas Bondowoso, sehingga berdampak langsung pada kesejahteraan petani.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim, Haris Sukamto, menegaskan bahwa Bondowoso memiliki potensi besar dalam produksi beras berkualitas, terutama varietas Sintanur yang dikenal dengan aroma khasnya.

"Kabupaten Bondowoso memiliki keunggulan dalam produksi beras aromatik Sintanur. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan perlindungan hukum melalui Indikasi Geografis," ujar Haris saat mendampingi Tim Ahli Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dalam pemeriksaan substantif Indikasi Geografis Beras Sintanur Lembah Raung, Selasa (25/2).

Menurut Haris, pemeriksaan substantif ini bertujuan untuk memastikan bahwa produksi beras Sintanur di lima kecamatan Sumber Wringin, Sukosari, Tlogosari, Pujer, dan Wonosari sudah memenuhi standar yang dipersyaratkan dalam sistem Indikasi Geografis.

Dengan luas lahan pertanian sekitar 1.690.000 hektare dan produksi mencapai 5,50 juta ton pada 2022, Beras Sintanur dari Lembah Raung sudah dikenal memiliki reputasi tinggi. Namun, tanpa perlindungan hukum, beras khas ini rentan terhadap pemalsuan dan persaingan tidak sehat di pasaran.

"Kami terus berupaya mendorong produk khas Jawa Timur agar mendapatkan sertifikasi Indikasi Geografis. Jika sudah terdaftar, permintaan pasar pasti meningkat. Oleh karena itu, penting bagi Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Beras Sintanur untuk menjaga kualitas produksi, baik saat panen maupun pasca panen," tegas Haris.

Ketua MPIG Beras Sintanur Lembah Raung Bondowoso, Mustafa, menjelaskan bahwa beras ini memiliki keistimewaan yang sulit ditemukan pada varietas lain.

"Keunggulan utama Beras Sintanur Lembah Raung adalah aroma pandan yang khas serta tekstur nasi yang pulen. Selain itu, kandungan proteinnya lebih tinggi dibandingkan beras biasa," terang Mustafa.

Keunikan beras ini juga dipengaruhi oleh sistem budidaya terpadu dan kontrol irigasi yang ketat. Beras Sintanur ditanam di daerah dengan ketinggian 116–475 mdpl dan suhu rata-rata 25–27°C, sehingga menghasilkan kualitas terbaik.

"Dalam proses pasca panen, kami menerapkan standar higienis tanpa bahan kimia. Bahkan, setiap kemasan beras dilengkapi kode keterunutan yang mencantumkan lokasi panen dan penggilingan," tambahnya.

Sementara itu, Tim Ahli Indikasi Geografis DJKI, Riyadil Jinan, menekankan pentingnya pendaftaran Indikasi Geografis sebagai bentuk perlindungan hukum bagi produk unggulan daerah.

"Dengan sertifikasi Indikasi Geografis, produk ini akan mendapatkan perlindungan hukum yang mencegah pemalsuan dan meningkatkan daya saing di pasar domestik maupun internasional," jelas Jinan.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat sosialisasi tentang keunikan Beras Sintanur Lembah Raung agar semakin dikenal luas.

"Setelah tahap pemeriksaan substantif ini, akan dilakukan sidang pleno untuk menentukan apakah beras Sintanur layak mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis," tutupnya.

Jika sertifikasi ini berhasil, maka Beras Sintanur Lembah Raung tidak hanya semakin dikenal sebagai produk unggulan Bondowoso, tetapi juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat posisi Indonesia dalam pasar beras berkualitas tinggi.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut