Selain itu, lanjut Tito, pihaknya berharap ada evaluasi biaya tambahan yang diberlakukan oleh aplikasi saat ini, yang tentu saja memberatkan customer dan juga mitra.
"Untuk itu, kami menuntut pada Menteri Perhubungan atau diwakili Dirjen Perhubungan Darat untuk bisa hadir pada saat aksi kami agar bisa melihat langsung kenyataan di lapangan. Serta mengimplementasikan aturan yang sudah dibuatnya dan menindak tegas pihak aplikator nakal yang tidak patuh pada PM 12 dan KP 348 khususnya perihal tarif," tegasnya
Sedangkan untuk pihak aplikator, Tito berharap kehadiran pemegang keputusan dari pusat agar bisa merubah tarif menjadi tarif nett atau bersih yang diterima driver selaku mitra. Serta mengevaluasi biaya tambahan yang diberlakukan oleh aplikasi saat ini.
"Kami berharap nanti pada saat mediasi, ada titik temu dan tuntutan-tuntutan kami dapat dipenuhi," harap Tito sembari menambahkan bahwasanya nanti pada saat proses mediasi, pihaknya akan menyiarkan secara langsung melalui channel Telegram, Facebook dan YouTube.
Perihal rute yang nantinya akan dilewati oleh ribuan peserta aksi, Daniel Lukas Rorong selaku Humas Frontal Jawa Timur menjelaskan bahwa untuk rute dan sasaran aksi sendiri akan mendatangi beberapa titik lokasi dengan cara berkonvoi.
Dijelaskannya, titik kumpul pada pukul 07.00 di frontage depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur di Jalan Ahmad Yani. Kemudian bergeser ke kantor Diskominfo Jawa Timur yang lokasinya tak jauh dari Dishub Jawa Timur.
Editor : Ali Masduki