Menuju Sejarah Baru, Pebitalekara Grup dan Balad Group Coba Pemijahan Lobster Pertama di Dunia
Pebitalekara Grup saat ini sedang melakukan uji coba pemijahan di Situbondo dengan mengirimkan sebanyak dua juta lima ratus ribu nauplisoma pada Minggu, 27 April mendatang. Larva-larva tersebut akan ditempatkan dalam keramba khusus di beberapa teluk gugusan Teluk Kangean agar mendapatkan asupan makanan alami melimpah demi menunjang pertumbuhan optimal.
Selanjutnya pengiriman jutaan nauplisoma akan dilakukan rutin setiap dua minggu untuk mendukung keberlangsungan proses pemeliharaan dan pembesaran benih lobster milik Bandar Laut Dunia Grup - BALAD Grup di kawasan tersebut.
Gus Lilur menegaskan bahwa jika upaya ini berhasil, maka Indonesia akan mencatat sejarah sebagai negara pertama yang sukses melakukan pemijahan lobster secara komprehensif dan berkelanjutan.
“Mohon doanya semoga kami bisa menjadi hatchery pertama di dunia yang sukses memijahkan lobster dari tahap awal hingga benih besar,” harapnya penuh optimisme sambil mengucapkan Bismillah.
Selama ini kegagalan utama dalam budidaya larva lobster terjadi karena masa hidup larva hanya bertahan maksimal sampai usia puerulus yakni sekitar tiga puluh sembilan hari sebelum akhirnya mati semua tanpa bisa berkembang ke tahap berikutnya.
Keberhasilan Pebitalekara Grup dapat membuka peluang baru bagi industri perikanan nasional maupun global untuk memenuhi kebutuhan pasar terhadap bibit berkualitas tanpa harus bergantung pada penangkapan alam yang semakin menipis akibat overfishing dan perubahan lingkungan laut.
Dengan langkah strategis serta dukungan teknologi modern serta sumber daya manusia profesional seperti Gus Lilur beserta timnya, harapan besar kini tertuju pada keberhasilan proyek ambisius ini demi kemajuan sektor budidaya laut Indonesia sekaligus pencapaian prestasi internasional pertama kali dalam sejarah pemeliharaan biota laut eksotik seperti lobster.
Editor : Ali Masduki