Andap menyatakan alasannya menjadikan Jawa Timur sebagai tuan rumah. Pertama adalah kondisi COVID-19 yang relatif terkendali dan menunjukkan tren penurunan. “Saya ingin mengapresiasi Kanwil Kemenkumham Jawa Timur yang menjadi satu-satunya kanwil yang sudah berpredikat WBBM,” puji Andap.
Menurut Andap, sudah seharusnya Jawa Timur dijadikan barometer dan contoh bagi kanwil lain. Karena Jawa Timur bisa menorehkan prestasi di bidang reformasi birokrasi itu. Dia menekankan kepada seluruh jajaran agar tidak malu belajar kepada siapapun. “Jika memang ingin belajar, harusnya ke Jawa Timur, serap ilmu yang baik untuk kebaikan bersama,” ujarnya.
Sebelumnya, Wisnu melaporkan bahwa selama jajarannya berproses membangun zona integritas, capaiannya selalu meningkat setiap tahunnya. Hal ini bisa diukur dan dibuktikan dengan semakin banyaknya satker yang meraih predikat WBK maupun WBBM.
Puncaknya tahun lalu, ada 10 satker yang meraih predikat WBK/ WBBM. Dua satker diantaranya meraih predikat WBBM yaitu Kanim Tanjung Perak dan Kanwil. Sedangkan delapan lainnya meraih predikat WBK. Yaitu Lapas Surabaya, Bapas Surabaya, Bapas Malang, Lapas Pasuruan, Lapas Mojokerto, Kanim Ponorogo, Rupbasan Surabaya dan Rupbasan Probolinggo. “Dari sisi kuantitas, ini adalah capaian terbanyak dari seluruh Kanwil Kemenkumham di Indonesia,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto