Ketua DPRD Surabaya Dinobatkan Tokoh Politik Populer PWI Jatim
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/03/26/159c7_ketua-dprd-adi.jpeg)
Selama bekerja di Harian Surya, Adi belajar betul bagaimana menjadi wartawan profesional, yakni menjadikan tulisan untuk melaporkan kejadian, fakta dan data di lapangan, secara berimbang (cover both side).
Ia juga belajar mengangkat kisah-kisah manusia (human interest) di balik berbagai peristiwa, dan menuliskannya di koran cetak.
Sekitar tahun 2000, Adi bekerja di Majalah TEMPO dan Tempo Interaktif, sebagai kontributor Surabaya. Ia melaporkan berbagai peristiwa di Surabaya dan Jawa Timur.
Di penghujung tahun 2003, Adi Sutarwijono bergabung dengan PDI Perjuangan. Ia behenti dari dunia wartawan. Karena baginya, menjadi wartawan professional itu harus non-partisan. Sementara ia sudah menetapkan pilihan politik di PDI Perjuangan.
Meskipun demikian, Adi menggunakan kekuatan menulis yang dimilikinya untuk berkiprah di PDI Perjuangan. Ia membuat bulletin untuk kampanye, membuat rilis media, serta menulis untuk keperluan kampanye dan kepentingan PDI Perjuangan. Termasuk menulis opini di media massa.
Sampai ia ditetapkan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, dan Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono menggunakan kekuatan menulisnya untuk memperkuat kiprahnya.
Ia membangun relasi yang baik dengan banyak pekerja media. Ia bangun komunikasi yang baik dan lancar dengan banyak media. Jika ada pemberitaan yang merugikan, ia memilih menggunakan hak jawab untuk klarifikasi.
Ketika ia menjadi Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono masih menulis. Seperti menulis opini di media massa, dan membuat rilis media.
Dengan menulis, Adi merasa bisa menuangkan gagasan-gagasan dalam dirinya untuk disampaikan pada khalayak ramai.
Komitmennya tidak pernah henti untuk terus menjaga kebebasan pers, serta mendorong pertumbuhan pers yang professional, dan mencerdaskan masyarakat.
Bagi Adi Sutarwijono, kebebasan pers harus diperjuangkan dan dirawat dengan baik-baik. Karena pers menjadi pilar ke-4 demokrasi, yang menyuarakan suara rakyat, menyampaikan berbagai hal tentang kebijakan pemerintah, dan melakukan kontrol sosial dengan memegang teguh prinsip-prinsip jurnalisme yang berimbang dan profesional.
Pengalaman-pengalamannya bekerja sebagai wartawan sangat berarti untuk mengabdi di PDI Perjuangan serta berkiprah sebagai legislator di DPRD Kota Surabaya. Membangun jejaring dengan banyak pihak, dan menyelesaikan berbagai masalah dengan jalan dialog yang mencerdaskan, serta menyusun opsi penyelesaian yang bisa diterima semua pihak.
“Kata-kata adalah kekuatan dahsyat. Karena, dengan kata-kata, semua pihak bisa berkomunikasi, bisa berdialog, dan merumuskan masa depan yang baik,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto