get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemecatan Dekan FK Unair, PB IDI Pastikan Segera Ada Penjelasan dan Penyelesaian 

Begini Tahapan Proses Terapi DSA, Metode Cuci Otak Dokter Terawan Yang Tuai Kontoversi

Rabu, 30 Maret 2022 | 11:05 WIB
header img
Dokter Terawan Agus Putranto (tengah) ketika melihat sejumlah fasilitas RSUD Dr Soetomo, Surabaya, beberapa waktu lalu. (Foto: Ali Masduki)

Setelah itu, Ninik menjelaskan bagaimana Pakdenya dirawat dengan sangat baik di bawah pengawasan Dokter Terawan. Dia pun berani bilang bahwa pelayanan yang diberikan Dokter Terawan ke Pakde serta dia sebagai keluarga pasien sangat bagus dan prima. 

Terlepas dari itu, publik kembali penasaran dengan metode cuci otak Dokter Terawan yang kontroversial tersebut. Sampai-sampai IDI melakukan tindakan pemecatan terhadap Terawan karena adanya terapi tersebut.
 
Nah, celebrities.id telah merangkum dari berbagai sumber mengenai detail seperti apa terapi cuci otak Dokter Terawan tersebut. Benarkah ilegal di mata kedokteran?

Dokter Terawan menjelaskan bahwa cuci otak itu sendiri memang tidak ada dalam istilah medis. 

"Di dunia medis, cuci otak disebut dengan DSA yang kemudian kami modifikasi dengan tujuan meningkatkan keamanan bagi pasien, keamanan dari radiasi, dari ancaman pada ginjalnya, dan keamanan dari teknik tindakannya," tutur Dokter Terawan kala itu. 

Pasien yang akan menjalani terapi DSA akan diawali dengan pemeriksaan detail menggunakan diagnostik yang paling canggih, lalu dilakukan check up lengkap. Pengecekan otak dengan MRI lalu neurologis pun dilakukan untuk menunjang terapi. 

Jika hasil observasi sudah dikantongi, tim dokter akan mendiagnosis apakah kelainan tersebut ada di otak atau seluruh tubuh. Letak sumbatan akan menentukan tim dokter dan tindakan yang akan dilakukan.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut