Siswa Sekolah di Jatim Siap Kerja di Industri dan Ahli Mainkan Digital, Ini yang Dilakukan Dindik
Di kompetensi Videografi, siswa ditantang untuk menciptakan konten video kreatif yang bisa dipakai untuk promosi digital. "Kami ingin siswa tak hanya belajar, tapi juga bisa menularkan ilmu ini ke teman sebayanya, agar dampak pelatihan ini semakin luas," tambah Endang.
Dindik Jatim menggandeng praktisi dari berbagai bidang yang tergabung dalam EJSC sebagai mentor utama. Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan pengalaman nyata kepada peserta, sekaligus meningkatkan kesiapan mereka dalam memasuki dunia kerja maupun merintis usaha sendiri.
"Harapan kami, siswa bisa mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk berwirausaha atau menjadi tenaga kerja yang siap saing," ujar Endang.
Salah satu peserta pelatihan, Nasywa Dwi Ardani, siswi kelas 12 SMKN 1 Boyolangu Tulungagung, mengaku sangat antusias mengikuti program ini. Ia mengikuti pelatihan di bidang Desain Grafis dan merasa mendapatkan pengalaman yang lebih mendalam dibandingkan di sekolah.
"Di sini kami belajar menggunakan Adobe Illustrator dan Photoshop, yang tidak diajarkan di sekolah. Materi di UPT lebih lengkap dan aplikatif, terutama dalam membuat desain produk," ungkap Nasywa.
Ia berharap bisa melanjutkan ke tahap sertifikasi LSK (Lembaga Sertifikasi Kompetensi) yang diselenggarakan oleh Dindik Jatim agar kemampuannya diakui secara resmi.
Editor : Arif Ardliyanto