get app
inews
Aa Text
Read Next : Waspada Henti Jantung, Dokter Ingatkan Perbedaan dengan Serangan Jantung dan Cara Menanganinya!

Serang Usia Muda, Obesitas di Indonesia Mengkhawatirkan, Ahli Medis Beri Peringatan Begini!

Senin, 25 Agustus 2025 | 11:25 WIB
header img
Kasus obesitas di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun dan menjadi salah satu masalah kesehatan serius yang perlu diwaspadai. Tim dokter memberikan keterangan bahaya obesitas. Foto iNewsSurabaya/arif

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Kasus obesitas di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun dan kini menjadi salah satu masalah kesehatan serius yang perlu diwaspadai. Ironisnya, kondisi ini justru banyak dialami oleh masyarakat usia muda yang berpotensi memengaruhi kualitas hidup di masa depan.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023, prevalensi obesitas pada orang dewasa mencapai 23,4 persen, naik dari 21,8 persen pada 2018. Sementara itu, obesitas sentral atau kelebihan lemak di area perut tercatat dialami 36,8 persen penduduk berusia 15 tahun ke atas.

Ketua Umum Pengurus Pusat PERKENI, Prof Dr dr Em Yunir, SpPD K-EMD FINASIM, mengingatkan bahwa obesitas bukan sekadar masalah penampilan, tetapi termasuk penyakit kronis yang dapat memicu berbagai komplikasi.

“Obesitas meningkatkan risiko diabetes tipe 2, hipertensi, penyakit jantung, stroke, hingga kematian dini. Karena itu masyarakat harus rutin mengontrol berat badan sejak dini,” ujarnya di Surabaya, Minggu (24/8/2025).

Secara medis, obesitas ditentukan melalui Indeks Massa Tubuh (IMT). Perhitungannya dengan membagi berat badan (kg) dengan tinggi badan kuadrat (meter).

- IMT 18,5–22,9: kategori normal

- IMT 23–24,9: kelebihan berat badan tahap awal

- IMT 25–29,9: obesitas tingkat I

- IMT ≥30: obesitas tingkat II, risiko tinggi 

Menurut Prof Yunir, masyarakat sebaiknya segera melakukan pemeriksaan jika berat badan naik signifikan atau lingkar perut melewati ambang normal, yakni >90 cm pada pria dan >80 cm pada wanita. Jika ada penyakit penyerta seperti diabetes atau gangguan jantung, pasien akan dirujuk ke spesialis untuk penanganan lebih lanjut.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut