Potensi terumbu karang tersebut dapat menjadi destinasi wisata baik itu masyarakat lokal maupun pengunjung dari luar Pulau Bawean.
Adapun beberapa lokasi terumbu karang yang sangat direkomendasikan yaitu, Pulau Cina, Pulau Noko, Pulau Gili, dan beberapa hamparan terumbu karang di sekeliling Pulau Bawean.
Menurut Sukandar (2017), potensi terumbu karang di beberapa pulau tersebut bisa menjadi spot diving dan snorkling karena memiliki nilai kesesuaian dari 82% – 84%.
Luas terumbu karang di pulau bawean mencapai 5589.52 Ha di sepanjang hamparan pesisir Pulau Bawean. Luas terumbu karang yang dapat menjadi spot snorkling 31.83 Ha sedangkan luas yang dapat menjadi spot diving 85,4 Ha (Sukandar, 2017).
Kedua wisata bahari tersebut merupakan primadona baik bagi pengunjung dari luar pulau bawean maupun pengunjung internasional. Luas terumbu karang ini merupakan potensi yang sangat besar dan bisa memberi dampak yang baik terhadap lingungan baik itu lingkungan pesisir maupun lingkungan laut.
Editor : Arif Ardliyanto