Potensi diving dan snorkling itu tidak lepas dari perairan laut Pulau Bawean yang memiliki tingkat kecerahan yang baik serta kedalaman yang masih bisa mendapat cahaya sinar matahari. Seperti yang kita ketahui, kedalaman di sekitar perairan Pulau Bawean itu berkisar 40 – 70 meter.
Penelitian Wardhani and Hidayah (2012) menyebutkan, terumbu karang di bagian timur Pulau Bawean memiliki tutupan mencapai 60% yang dapat dikategorikan baik. Hal ini dapat menjadi rujukan bahwa potensi kekayaan bahari khususnya terumbu karang di Pulau Bawean sangat tinggi dan dapat dimanfaatkan demi kesejahteraan masyarakat pesisir di pulau tersebut.
Pulau Baweaan memiliki daya tarik yang masih tersembunyi dari pandangan orang banyak. Terumbu karang menjadi daya tarik tak tertandingi di Indonesia
Pulau Bawean ini memiliki keanekaragamn jenis karang. Beberapa penelitian di Pulau Bawean telah menunjukkan bahwa di sisi timur Pulau Bawean, tepatnya di Pulau Gili dan Pulau Noko terdapat sekitar 46 jenis karang keras dengan total koloni karang yang dtemukan mencapai 202 koloni.
Berdasarkan diameter koloninya yang berkisar antara 13 cm – 200 cm, dapat disimpulkan bahwa umur dari terumbu karang tersebut masih sangat produktif sehingga bisa saja di masa mendatang akan lebih beranekaragam lagi (Luthfi & Anugrah, 2017).
Editor : Arif Ardliyanto