Mangrove hijau daun berada di Desa Daun, Kecamatan Sangkapura. Lokasi tersebut berada di sebelah tenggara Pulau Bawean. Mangrove hijau daun memiliki luas sekitar 34,5 Ha. Mangrove hijau daun sudah menjadi destinasi wisata yang dikelola oleh Pokmaswas. Menurut penelitian Madjiyero (2020), Pokmaswas menggandeng seluruh stakeholder dalam memaksimalkan pengelolaan potensi yang ada di mangrove hijau daun.
Di kawasan wisata tersebut, sudah banyak terlihat fasilitas-fasilitas penunjang seperti outbond, toilet, mushalla, dan gazebo. Selain untuk wisata, mangrove hijau daun juga sudah menjadi tempat edukasi lingkungan yang berfokus pada eksosistem pesisir.
Banyak terdapat plang yang memberi informasi terkait pentingnya tumbuhan mangrove serta deskripsi jenis dan manfaatnya. Selain itu, menurut Madjiyero (2020) Pokmaswas juga biasa mengadakan transplantasi terumbu karang yang melibatkan beberapa stakeholder demi menjaga kelestarian sumberdaya.
Pemerintah daerah harus megambil peran penting dalam mendukung kawasan ekowisata tersebut. Beberapa penelitian sudah dilakukan dan merekomendasikan adanya program yang dapat menjaga kelestarian eksosistem mangrove yang ada di kawasan ekowisata. Menurut Madjiyero (2020), yang menjadi prioritas pertama dalam mendukung kawasan ekowisata tersebut yaitu tentang lingkungan.
Editor : Arif Ardliyanto