Dari Banyuwangi untuk Indonesia, Kampus Ini Wujudkan Sebagai Pelopor Kekayaan Intelektual
Rektor Universitas Bakti Indonesia, Dr. Haya, S.H.I., M.Pd.I, menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi momentum penting bagi kampus untuk menumbuhkan kesadaran sivitas akademika dalam mengelola kekayaan intelektual.
“Kami berkomitmen menjadikan UBI sebagai kampus pelopor dalam perlindungan dan komersialisasi hasil riset. Dengan dukungan DJKI dan Kanwil Kemenkumham Jatim, kami yakin inovasi dari dosen dan mahasiswa dapat memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai bentuk nyata, acara tersebut juga diisi dengan penyerahan Surat Pencatatan Ciptaan kepada para dosen dan yayasan. Beberapa karya yang mendapatkan pencatatan di antaranya lagu “Mars Universitas Bakti Indonesia” serta dua buku ilmiah karya dosen UBI.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat kolaborasi dengan perguruan tinggi untuk menciptakan ekosistem inovatif yang berkelanjutan. Sinergi antara DJKI, Kemenkumham Jatim, dan UBI Banyuwangi diharapkan mampu melahirkan lebih banyak karya kreatif yang terlindungi secara hukum serta memiliki nilai ekonomi tinggi.
Dengan langkah ini, UBI Banyuwangi kian menunjukkan peran nyatanya dalam membangun budaya sadar kekayaan intelektual di dunia pendidikan, sekaligus mendukung kemandirian bangsa melalui inovasi dan kreativitas anak negeri.
Editor : Arif Ardliyanto