Lucky kemudian ingin mengedukasi masyarakat supaya lebih melek teknologi dan update ilmu tentang NFT. Menurutnya, kebanyakan masyarakat khususnya di Indonesia hanya mengenal NFT dari Ghozali yang viral karena foto selfie.
Padahal menurutnya, potensi NFT bukan hanya sekedar iseng menjual foto selfie yang dijadikan NFT dan berharap mendapatkan pundi-pundi uang dengan mudah.
"Utilitas NFT banyak dan bisa diterapkan hampir ke semua bidang industri sehingga bisa dengan mudah beradaptasi dengan yang lainnya," tambahnya.
Lucky menarget kalangan milenial dan generasi Z, walaupun tidak menutup kemungkinan gen X yang memang dari awal sudah menyukai seni fisik bisa diedukasi untuk pengetahuan tentang bahwa ada juga seni digital dalam bentuk NFT.
Ia berharap, masyarakat Indonesia bisa lebih teredukasi khususnya tentang NFT. Karena, tidak dapat dipungkiri bahwa banyak project NFT di luaran sana juga bisa berpotensi menjadi tindak penipuan dan tentunya akan merugikan investor.
"Harapannya juga semoga masyarakat melek teknologi, sehingga tidak lagi meremehkan NFT yang seringkali diejek hanya berupa gambar yang bisa disimpan oleh siapa saja namun kok bernilai jutaan rupiah. Padahal, dengan pengetahuan yang cukup justru itu bisa menjadi potensi besar untuk dikerjakan," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki