Usai Pertemuan Tertutup di Surabaya, Gus Yahya Tegaskan Kepengurusan Lama Berlaku Kembali
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kembali menunjukkan sinyal kuat rekonsiliasi internal. Sejumlah jajaran struktural PBNU menggelar pertemuan tertutup di kediaman Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, yang berada di lingkungan Pondok Pesantren Miftachussunnah, Kedungtarukan, Surabaya, Minggu (siang).
Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih empat jam itu dihadiri langsung Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Agenda silaturahmi tersebut digelar secara tertutup dan hanya diikuti oleh jajaran terbatas pengurus inti PBNU.
Forum ini dinilai sebagai kelanjutan sekaligus penguatan dari kesepakatan islah yang sebelumnya tercapai dalam silaturahmi PBNU di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, beberapa hari lalu. Momentum tersebut menandai berakhirnya dinamika dan perbedaan pandangan yang sempat mengemuka di internal organisasi keagamaan terbesar di Indonesia itu.
Ketua Umum PBNU Gus Yahya menegaskan bahwa seluruh persoalan internal telah diselesaikan secara kekeluargaan dan organisasi kini kembali berjalan dalam satu barisan.
“Alhamdulillah, semuanya sudah selesai. PBNU kembali solid dan bekerja bersama seperti sedia kala. Silaturahmi ini menjadi penguat kebersamaan agar ke depan kita fokus menjalankan khidmat kepada umat,” ujar Gus Yahya.
Menurut Gus Yahya, pertemuan di kediaman Rais Aam PBNU bukan sekadar agenda formal organisasi, melainkan ruang untuk mempererat hubungan personal antar-pengurus agar tidak ada lagi sekat komunikasi di tubuh PBNU.
“Yang terpenting adalah menjaga persaudaraan. Dinamika itu wajar, tetapi NU selalu punya cara untuk menyelesaikannya dengan musyawarah,” tambahnya.
Silaturahmi tersebut sekaligus menegaskan kembali struktur kepengurusan PBNU tetap berjalan sebagaimana hasil keputusan organisasi. Posisi Ketua Umum PBNU tetap diemban KH Yahya Cholil Staquf, sementara jabatan Sekretaris Jenderal PBNU tetap dipercayakan kepada Saifullah Yusuf.
Pertemuan tertutup ini juga merujuk pada surat undangan silaturahmi bernomor 4962/PB.01/A.I.01.0899/12/2025. Surat tersebut ditandatangani Rais Syuriyah PBNU KH Muhibbul Aman Aly, Katib PBNU Ahmad Nadhif, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, serta Wakil Sekretaris Jenderal PBNU H Faisal Saimima.
Dengan berlangsungnya pertemuan ini, PBNU menegaskan komitmen untuk kembali fokus menjalankan agenda keumatan, kebangsaan, dan keagamaan, tanpa lagi dibayangi persoalan internal yang sempat mencuat sebelumnya.
Editor : Arif Ardliyanto