Jelang Lebaran, Transaksi Tebus Gadai di Kota Pahlawan Melonjak

SURABAYA, iNews.id – Menjelang lebaran, warga Kota Surabaya ramai-ramai menebus emas yang digadaikan di Pegadaian. Tebus gadai yang dilakukan nasabah di Surabaya mencapai 60 pesen.

Tingginya tebus gadaia yang dilakukan warga Surabaya dipengaruhi lebaran yang akan dilakukan dalam beberapa waktu. Di Surabaya, tradisi memakai emas saat lebaran membuat warga melakukan tebus gadai. Namun banyak juga yang membeli emas untuk dipakai.

Baca Juga

Mudik Asyik BUMN 2024, PT Pegadaian XII Surabaya Berangkatkan 200 Orang, Ini Rutenya

“Masyarakat yang dulu menggadaikan emas sekarang ditebus untuk lebaran,” kata Pimpinan Wilayah (Pinwil) Kanwil PT Pegadaian Surabaya XII, Jawa Timur Mulyono Rekso di The Gade &Caffee Gold, Surabaya.

Mulyono mengatakan, tradisi warga Surabaya menejelang lebaran memang beli emas, mereka berbelanja perhiasan emas, sedangkan yang menggadaikan perhiasan emas beramai-ramai ditebus untuk dipergunakan adan membiayaan saat lebaran.

Saat ini, transaksi di Pegadaian cenderung meningkat dibadingkan waktu normal. Mereka antri untuk mengambil perhiasan emas di Pegadaian Surabaya.

Baca Juga

Kasir Pegadaian Surabaya Bergejolak, Tolak Keberadaan Outsourcing dan Minta Kejelasan Pengangkatan

"Tren peningkatan transaksi terjadi pada warga yang melakukan pelunasan (tebus) barang daripada menggadaikan," ujarnya.

Mulyono menyebutkan, peningkatan tren transaksi di Pegadaian Surabaya sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Jelang lebaran tahun ini, kata dia, peningkatan transaksinya sampai dengan 10 persen untuk membeli emas, sementara untuk tebus gadai sekitar 60 persen lebih.

"Rata-rata di kami paling banyak nasabah perhiasan. Memang setiap tahun jelang lebaran itu banyak yang nebus. Biasanya untuk berhias di hari raya nanti," papar Mulyono.

Baca Juga

Juni 2022, Pegadaian Surabaya XII Kucurkan Dana Berbagai untuk Warga Rp208 Juta

Ia memprediksi puncak transaksi penebusan barang di Pegadaian Surabaya akan terjadi pada pekan ini. Namun, kata Mulyono, berbanding terbalik saat nanti pasca lebaran. Warga biasanya kembali menggadaikan perhiasannya.

“Jadi ketika menjelang lebaran tren tebus tinggi. Namun ketika nanti pasca lebaran, tren gadai biasanya berbalik meningkat," tutupnya.

Editor : Arif Ardliyanto