SURABAYA, iNews.id – Keberadaan penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan yang mewabah membuat daerah berhati-hati. Sebanyak 736 ekor sapi yang dikirim dari Nusa Tenggara Timur (NTT) tujuan DKI Jakarta tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
“Saat ini kapal sudah sandar di Surabaya. Sebab keputusan adanya PMK itu keluar bersamaan dengan berangkatnya kapal, sehingga tidak bisa dihindari lagi,” kata Kepala Balai Karantina Hewan NTT, Yulius Umbu H di Kupang, Selasa (10/5/2022).
Hal ini disampaikannya usai menghadiri rapat koordinasi Kewaspadaan Terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di kantor Karantina Hewan. Ia mengatakan bahwa pengiriman sapi itu ada prosesnya, seperti persiapan pakan, rekomendasi, pemeriksaan kesehatan dan lainnya.
“Sapi-sapi itu nanti akan dikirim ke DKI Jakarta melalui jalan darat. Tetapi karena adanya virus itu maka tertahan di sana (Pelabuhan Tanjung Perak) dan tidak bisa dikembalikan ke Kupang lagi,” tambah dia.
Editor : Arif Ardliyanto