SURABAYA, iNews.id - Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur (Jatim) pada kwartal pertama tahun ini cukup tinggi, yakni 5,20 persen. Dari pencapaian itu, industri olahan adalah yang terbesar. Di dalamnya terdapat beragam unit usaha masyarakat.
Salah satunya nelayan. Pemerintah provinsi pun berusaha mengoptimalkan potensi tersebut. Salah satunya, sedang dilakukan pelayanan perizinan jemput bola di Kabupaten Jember.
Kegiatan yang di prakarsai Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Jatim dan Pemkab Jember ini dilakukan di 2 lokasi halaman Bakorwil V Jember dan pelabuhan Puger serta melibatkan 10 kecamatan.
Yakni Kecamatan Kaliwates, Patrang, Sumbersari, Sukorambi, Ajung, Balung, Puger, Gumukmas, Kencong, dan Ambulu. Program tersebut berlangsung hingga tiga hari ke depan.
Acara tersebut dihadiri Kepala Bakorwil Jember Imam Hidayat, Bupati Jember Hendy Siswanto, pejabat di lingkungan Pemkab Jember, serta para pelaku usaha dari berbagai sektor di Jember.
Pengguna layanan ini sebagian besar merupakan nelayan. Mereka membutuhkan legalisasi perizinan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Para nelayan itu tak perlu lagi mengurus ke provinsi. Sebab, petugas melayani langsung di lapangan.
"Kami mendekatkan layanan dan hadir di tengah masyarakat," kata Kepala DPM PTSP Aris Mukiyono, Selasa (17/5/2022).
Editor : Ali Masduki