Ia melakukan hal tersebut dalam misi menumpas eksistensi GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Sebagai penjual durian, Badri mengantarkan dagangannya itu dari Medan ke Lhokseumawe. Setiap melewati pos penjagaan, Badri selalu diminta memberikan durian untuk aparat penjaga.
Ia memberikan durian dengan jumlah banyak, karena yang berjaga di pos tersebut ada 1 pleton anggota. “Kalau saya berikan 2 durian, justru ditempeleng,” kata dia.
Dengan menjadi pedagang, Badri mengaku sangat mudah masuk ke dalam wilayah Aceh yang dijaga ketat oleh GAM. Ia juga bisa mendapat kepercayaan dari prajurit GAM dan memetakan situasi lapangan di wilayah tersebut, khususnya di wilayah Lhokseumawe yang menjadi basis militer GAM.
Menyamar Sebagai Sopir
Masih berlatar peristiwa GAM di Aceh, salah satu prajurit Kopassus juga ada yang pernah menyamar menjadi sopir, yakni Letjen TNI (Purn) Sutiyoso. Berikut kisah penyamaran intel Kopassus sebagai sopir.
Editor : Arif Ardliyanto