SURABAYA, iNews.id - Dunia lagi-lagi dihebohkan oleh wabah. Belum usai wabah Covid-19 dan Hepatitis Misterius, kini duni kembali heboh dengan virus cacar monyet atau Monkeypox.
Virus tersebut telah menyebar ke beberapa negara non endemik seperti Amerika Serikat, Australia, dan beberapa wilayah di Eropa.
WHO (World Health Organization) mencatat, per Sabtu (28/5/2022) terdapat lebih dari 200 orang sudah terjangkit virus ini.
Kepala Divisi Penyakit Infeksi dan Tropis Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair), Dr Dominicus Husada dr DTM&H MCTM(TP) SpA(K) memaparkan, penyakit cacar monyet memiliki banyak kemiripan dengan saudaranya yaitu cacar pada manusia.
Tanda utamanya adalah terdapat bintik berisi nanah atau cairan di banyak tempat pada tubuh, terutama anggota gerak.
“Jika tidak muncul bintik, kecurigaan ke arah cacar monyet praktis rendah. Berbeda dengan cacar manusia yang selalu meninggalkan bekas atau menyebabkan kematian, cacar monyet relatif ringan. Jarang sekali yang memberat atau membuat kematian,” paparnya.
Editor : Ali Masduki