Dalam pencalonannya kali ini, ia menginginkan agar saling menghargai pilihan masing-masing dan tidak menggunakan pembunuhan karakter calon lawan. Ia lebih memilih untuk mengajak para pendukungnya untuk menebar kebaikan guna kemajuan PD kedepan.
"Kalau diibaratkan itu sah-sah saja kalau kemudian para pendukung itu menjual kecap nomor satu itu sah-sah saja, tapi janganlah kemudian menjatuhkan lawan, karena memang bagaimanapun yang menjadi calon lainnya itupun juga tetap dari Partai Demokrat," tuturnya.
Lebih jauh, Herlina juga menyebut, jika dirinya terpilih untuk memimpin DPC PD Kota Surabaya, tidak pernah menjanjikan apapun kepada para pendukungnya. Namun sebagai petugas partai, dirinya meminta agar terus melakukan kerja-kerja kepartaian dengan lebih intensif bagi masyarakat Kota Surabaya.
"Saya memang tidak menjanjikan bahwa kehidupan bersama saya nantinya diizinkan menjadi ketua DPC akan berlangsung lebih nyaman, tidak, tapi tugas-tugas berat, tugas-tugas partai itu harus kita lakukan dengan lebih intensif di Kota Surabaya," pungkasnya.
Untuk diketahui, Herlina Herlina memutuskan maju setelah belasan PAC menemuinya pada halal bihalal 13 Mei 2022. Mereka meminta Herlina mencalonkan diri pada Musyawarah Cabang (Muscab) yang dimulai 10 hari lagi.
Editor : Arif Ardliyanto