Tomy memaparkan bahwa Program Kartu Prakerja memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Cakap. Terutama dalam meningkatkan kapasitas dan potensi anak bangsa.
Cakap bergabung dalam ekosistem Kartu Prakerja sejak pertama kali diluncurkan.
“Bermula dari 18 kursus, kini berkembang menjadi 89 kursus, mulai dari pelatihan perkantoran, pertanian, teknologi Informasi, pemasaran, sampai tata boga dan gaya hidup yang dikembangkan oleh para ahli dibidangnya,” ujar Tomy.
Sejumlah kelas Kartu Prakerja yang memiliki peminat tinggi di Cakap diantaranya di bidang hospitality seperti housekeeping, resepsionis dan pemandu wisata.
Sementara kelas di bidang digital juga memiliki peminat tinggi seperti pemasaran digital atau digital marketing, coding hingga bahasa asing terutama Bahasa Inggris.
“Kami sadar bahwa 63% lulusan pendidikan formal tidak sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Maka upskilling dalam Program Kartu Prakerja menjembatani kebutuhan dan celah ini, sehingga kompetensi tenaga kerja Indonesia sangat siap menyambut revolusi industri 4.0," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait