Gagasan ISLIFE yang ia cetuskan itu juga mengimplementasikan sistem IoT (Internet of Things) dan AI (Artificial Intelligent), dengan bentuk berupa smartwatch atau jam pintar. Tak lupa, ia juga menguraikan beberapa fitur yang ada dalam smartwatch inovasinya tersebut.
"Jadi ISLIFE ini saya modelkan berupa smartwatch dengan dua sistem, yaitu IoT dan Articial Intelligence. Dua sistem itu saya integrasikan dengan nilai-nilai Islam. Implementasinya pada empat fitur, yaitu Live Anxiety Detection, Recitation Qur'an, Dzikir Time, dan Mental Health Test," ungkap Fachrizal.
Dengan diraihnya gelar juara itu, Fachrizal berharap bahwa gagasannya tidak hanya terbatas pada karya tulisan saja. Lebih dari itu, ia berharap inovasi ISLIFE yang ia hadirkan tersebut dapat direalisasikan dengan segera.
"Tentu harapan saya gagasan ini dapat terealisasikan, mengingat banyak mahasiswa yang sering mengalami kecemasan," tandasnya.
Inovasi jam pintar milik Muhammad Fachrizal Hamdani itupun berhasil meraih gelar juara I nasional dalam gelaran Kompetisi Esai IPSY Fair 2022, yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi UNAIR pada Sabtu, (5/11/2022).
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait