Taliban lokal yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan, kelompok payung Sunni dan kelompok militan sektarian, membantah bertanggung jawab.
Pengebom meledakkan dirinya pada saat ratusan orang berbaris untuk sholat, kata para pejabat.
"Kami telah menemukan jejak-jejak bahan peledak," kata Khan kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa kesalahan keamanan jelas terjadi karena pengebom telah menyelinap melalui area paling aman di kompleks tersebut.
Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui bagaimana penyerang menembus penjagaan keamanan elit dan apakah ada bantuan orang dalam.
Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang terburuk di Peshawar sejak Maret 2022 ketika sebuah bom bunuh diri ISIS menewaskan setidaknya 58 orang di sebuah masjid Muslim Syiah selama sholat Jumat.
Peshawar, yang berada di tepi distrik kesukuan Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan yang dikuasai Taliban, sering menjadi sasaran kelompok militan Islam termasuk ISIS dan Taliban Pakistan.
"Tehreek-e-Taliban tidak ada hubungannya dengan serangan ini," kata TTP dalam sebuah pernyataan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait