BATU, iNewsSurabaya.id - Gubernur Khofifah optimis keberadaan Pasar Induk Kota Batu bakal menjadi tempat perkembangan ekonomi warga. Apalagi, Pasar Induk nanti tersedia pasar basah meliputi daging, sayur, buah, pakaian hingga food court.
Keberadaan pasar ini semakin membuat wisatawan nyaman dalam berbelanja. Pasar tersebut juga menjadi pusat layanan bagi para wisatawan (one stop services). Hal tersebut dikatakan Gubernur Khofifah saat meninjau progres pembangunan Pasar Induk Kota Batu di Jalan Dewi Sartika Kota Batu, (25/3/2023).
“Jadi kalau ini dijadikan one stop service bagi para wisatawan, harapannya bisa mengurai kemungkinan terjadinya titik kemacetan di Kota Batu. Jadi yang ingin belanja buah di sini bisa, yang belanja pakaian dan aksesoris juga bisa, yang ingin makan juga bisa dan seterusnya PKL-PKL juga diberikan ruangan berkegiatan ekonomi di sini,” ujar Khofifah.
Pasar Induk Kota Batu ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang pada Peraturan Presiden No. 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gerbangkertasusila, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Usai meninjau dan berkeliling, Gubernur Khofifah mengapresiasi desain pasar yang disebutnya mengusung konsep no one left behind ini. Hal itu disebabkan, pasar ini tidak memiliki halaman belakang. Semua toko mendapat posisi halaman depan. “Karena turun dari sisi manapun pasar ini tampak depan semua. Biasanya kalau orang ke pasar mereka akan berebut untuk mencari booth yang akses pengunjungnya paling cepat. Saya rasa ini kalau kita mau berbicara no one left behind ini adalah konsepnya,” katanya.
“Desain ini menurut saya desain yang sangat indah yang memberikan equal treatment pedagang yang ada di pasar ini. Nantinya semuanya bisa mendapatkan sumber income yang lebih signifikan bagi masyarakat kota Batu dan sekitarnya juga bagi seluruh wisatawan yang berkunjung di kota Batu,” lanjutnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait