Peran Teknik Sipil Menuju Indonesia 2035, Infrastruktur Perkotaan dan Industri yang Unggul

Arif Ardliyanto
Faradlillah Saves, ST., M.T., Ketua Program Studi Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Foto iNewsSurabaya/ist

Tujuan utama dari evaluasi resiko adalah untuk mengidentifikasi kemungkinan bahaya dan mengukur tingkat keparahannya. Hal ini dilakukan dengan melibatkan Structural Analysis Program (SAP), pengujian laboratorium, Autocad, dan Sketchup. Evaluasi resiko juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti lokasi geografis, kondisi tanah, dan potensi ancaman alam seperti gempa bumi, dan banjir.

Langkah selanjutnya adalah melakukan studi kelayakan bangunan. Studi kelayakan bertujuan untuk mengevaluasi apakah proyek pembangunan infrastruktur tersebut layak untuk dilaksanakan dengan melibatkan analisis aspek ekonomi, teknis, dan lingkungan. Insinyur Sipil mempertimbangkan biaya pembangunan, biaya operasional dan pemeliharaan, serta manfaat ekonomi yang dihasilkan oleh bangunan tersebut. Analisis ini menggunakan metode seperti Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR) dalam MS Project untuk menentukan apakah proyek tersebut menguntungkan secara finansial.

Penelitian dan inovasi juga mendukung Teknik Sipil Indonesia menghasilkan solusi dan teknologi yang lebih baik dalam menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur.  Prodi Teknik Sipil Untag Surabaya telah melakukan riset dengan beberapa mitra industri, seperti BRIN dan DUDI. Salah satu contoh riset unggulannya adalah pembuatan material beton dengan komposisi sesuai dengan hasil riset. Selain itu, demi menunjang peningkatkan kualitas dan efisiensi pembangunan infrastruktur di Indonesia, Prodi Teknik Sipil Untag Surabaya juga aktif dalam mengikuti kompetisi eksternal. Beberapa kompetisi yang pernah diikuti antara lain Finalis Lomba beton Civil Expo Petra, Lomba Beton Internasional yang diadakan oleh UNS, Finalis Lomba Bangunan Tahan Gempa Civil Expo Petra 2023, dan Lomba KBGI 2022 yang diselenggarakan oleh Puspresnas. 

Bagaimana Peluang Karir Lulusan Teknik Sipil?
Prospek kerja Teknik Sipil terus berkembang dan beradaptasi dengan teknologi baru, material, dan kebutuhan masyarakat, menjadikannya bidang yang menarik dan dinamis untuk dikerjakan. Pertama, lulusan Teknik Sipil dapat terjun ke bidang Kontraktor yang mampu menguasai metode pelaksanaan konstruksi, ilmu dan teknologi di bidang ketekniksipilan sehingga mampu mengidentifikasi serta memecahkan permasalahan di lapangan sesuai dengan code yang berlaku. 

Kedua, lulusan Teknik Sipil dapat menjadi Konsultan perencana/pengawas yang mampu merancang suatu konstruksi bangunan dengan memanfaatkan teknologi dan instrumen rekayasa modern, menguasai ilmu ketekniksipilan, metode pelaksanaan konstruksi sehingga dapat berperan sebagai pengawas yang mengacu pada konsep biaya, waktu, mutu. 

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network