SuperApp Perluas Sayap Bisnis ke Timur Indonesia, Misi Lakukan Pemerataan Distribusi dan Daya Beli

Arif Ardliyanto
SuperApp Perluas Sayap Bisnis ke Timur Indonesia. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - SuperApp, perusahaan inovatif yang mengubah cara distribusi barang kebutuhan pokok, kembali merajut ekspansinya dengan fokus pada pemerataan akses di wilayah timur Indonesia. Mengatasi disparitas harga dan daya beli antara daerah pelosok dan ibukota, SuperApp berkomitmen mewujudkan distribusi yang merata dan meningkatkan paritas ekonomi masyarakat setempat.

Dirintis sejak 2018, SuperApp menghadirkan solusi logistik berbasis hyperlocal, di mana pengantaran barang ke pelanggan bisa sampai dalam kurun 24 jam setelah pemesanan. Hal ini dilakukan dengan membangun jaringan kemitraan ribuan agen dan reseller, baik perorangan maupun warung dengan produk-produk fast moving consumer goods (FMCG) yang menjadi fokusnya.

Aplikasi SuperApp dapat digunakan langsung oleh pelanggan untuk menunjukkan stok dan harga barang secara real time. Termasuk mengirimkan informasi pesanan langsung ke gudang-gudang SuperApp terdekat yang tersertifikasi ISO 9001:2015 sehingga proses distribusi bisa lebih cepat dan efisien.

Menyasar kota-kota lapis kedua (tier 2) dan ketiga (tier 3), yang memiliki produk domestik bruto (PDB) di bawah US$5.000 (sekitar Rp72,4 juta), SuperApp terutama menargetkan daerah yang memiliki PDB per kapita $5.000 atau lebih rendah. 

Steven Wongsoredjo, salah satu pendiri dan CEO SuperApp menyampaikan bahwa SuperApp awalnya dikenal sebagai startup kelahiran Jawa Timur. Namun, saat ini ada 40 kota di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan yang sudah bisa mengakses layanannya. Lebih dari 100.000 pelanggan telah mengunduh aplikasi SuperApp di Google PlayStore dan mempercayakan pasokan barang kebutuhan pokok dari SuperApp yang saat ini melayani sekitar 4.000 pesanan setiap harinya.

“SuperApp unggul di Jawa Timur pada awal kemunculannya. Jangkauan kami sudah meluas ke Sulawesi Selatan sesuai dengan misi ekspansi ke wilayah timur Indonesia. Targetnya akan sampai di Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua dalam beberapa tahun ke depan,” ungkap Steven.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network