SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Ribuan warga Nahdliyin mengikuti kegiatan “Jawa Timur Bersholawat #2”, di Jatim Expo pada Kamis (28/12/2023) malam. Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Agama (Menag) yang juga sebagai Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas,
Rais’Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, Gubernur Jawa Timur (Jatim) sekaligus Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, Sekjen PBNU, H. Saifulah Yusuf, dan lainnya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, menyatakan akan kembali maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024 mendatang. Orang nomor satu di Jatim itu juga memohon dukungan para peserta selawat. "Mohon doa panjenengan, mohon dukungan panjenengan," kata Khofifah.
Terkait label #2 dalam tema acara Jawa Timur Bersholawat, Khofifah membantah bahwa hal itu terkait pesan untuk mencoblos pasangan capres-cawapres tertentu. Sebaliknya, #2 merupakan pesan dukungan PBNU terhadap dirinya untuk memimpin Jatim selama dua periode. "Gus Ipul (Sekjen PBNU, H. Saifulah Yusuf) memberikan penguatan untuk running pada periode kedua. Ini juga pesan Gus Yahya (Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf)," katanya.
Sekjen PBNU, H. Saifulah Yusuf menjelaskan, Jawa Timur Bersholawat #2 merupakan kegiatan yang kedua setelah sebelumnya digelar di Gedung Negara Grahadi beberapa bulan lalu. "Acara ini juga untuk memberi iringan doa buat Ibu Gubernur Jatim yang akan menuju periode kedua. Mudah-mudahan lancar jalan menuju periode kedua," katanya.
Sementara itu, Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan terima kasih atas kerja keras Khofifah selama menjabat sebagai gubernur menorehkan banyak prestasi dan kemajuan bagi Jatim. "Kelihatannya belum kapok, maka silahkan nanti maju lagi Bu Khofifah kita iringi dengan doa. Semoga dikaruniai keberhasilan," ungkapnya.
Dukungan yang sama juga disamapaikan Ketua Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah. Menurutnya, jika PBNU sudah memberikan dukungan pada Khofifah untuk memimpin Jatim pada periode kedua, Fatayat NU tentu harus mengikuti. "Kalau PBNU mendukung Bu Khofifah, kami samina wa athona (kami dengar dan patuh)," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
